Kabar24.com, JAKARTA - Mabes Polri mengonfirmasi soal mangkirnya empat anggota Brimob dalam pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap Panitera PN Jakarta Pusat.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Boy Rafli Amar memaparkan keempat anggotanya itu saat ini sedang berada di Poso untuk memburu kelompok teroris Santoso.
"Anggota kami yang dipanggil KPK itu sudah kita sudah konfirmasi kepada satuannya ada penjelasan bahwa sementara (empat polisi) masih melaksanakan tugas ke Poso," kata Boy, Selasa (7/6/2016).
Dia menjelaskan, operasi perburuan teroris itu kebetulan baru diperpanjang. Dalam perpanjangan operasi ini terjadi rotasi petugas karena anggota brimob yang bertugas sebelumnya diistirahatkan dulu.
"Sehingga regu yang ada di Jakarta diberangkatkan. Tapi kapasitas kepentingan saksi ini pasti akan kami upayakan lebih lanjut dengan atasan yang di lapangan," jelas dia.
Sebelumnya empat anggota Polri yang menjadi pengawal Sekretaris MA, Nurhadi dijadwalkan diperiksa hari ini. Namun demikian, dua kali sudah KPK memanggil, keempat polisi itu tak jua menampakkan batang hidungnya.
Keempat polisi itu terdiri satu perwira bernama Ipda Pol. Andi Yulianto beserta tiga orang berpangkat brigadir yakni Brigadir Pol. Dwianto Budiawan, Brigadir Pol. Fauzi Hadi Nugroho, dan Brigadir Pol. Ari Kuswanto.
Langkah tegas pun akan dipilih KPK. Menurut Plt. Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, karena sudah dua kali tidak mengindahkan panggilan penyidik, opsi untuk menjemput paksa keempat anggota kepolisian tersebut bisa saja terjadi.