Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lokalisasi Ditutup, Menteri Desa Dukung PSK Kaltim Transmigrasi

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menyambut baik rencana pemindahan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tersebar di sejumlah daerah di Kota Samarinda ke Kabupaten Berau Kalimatan Timur.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Djafar/ansor
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Djafar/ansor

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menyambut baik rencana pemindahan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tersebar di sejumlah daerah di Kota Samarinda ke Kabupaten Berau Kalimatan Timur.

Menurutnya, dengan menjadi transmigran lokal, para PSK dapat merubah nasib dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah.

“Kami tentu sangat menyambut baik rencana itu. Dengan menjadi transmigran lokal di Berau, para wanita yang selama ini menjadi PSK di Kota Samarinda bisa menata hidup lebih baik lagi,” paparnya dalam keterangan resmi, Selasa (7/6/2016).

Marwan menjelaskan, secara umum pihaknya sudah menyediakan lahan untuk 6.079 Kepala Keluarga (KK), untuk mengikuti program transmigrasi tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari target tahun 2015 lalu yakni 4.336 KK.

“Tahun ini kita targetkan penataan persebaran penduduk transmigrasi sebanyak 6.079 KK. Tahun lalu, kita sudah berhasil menempatkan 3.568 KK dari target 4.336 KK,” terangnya.

Menurutnya, para Transmigran itu nantinya akan mendapatkan beberapa fasilitas, seperti rumah, dan sarana air bersih. Tidak hanya itu, transmigran juga akan mendapatkan lahan siap garap, serta jaminan hidup beras dan nonberas yang diberikan selama 12 bulan untuk daerah lahan kering, dan 18 bulan untuk daerah lahan basah.

“Karena itu, dari pada hidup bergelantungan dan mencari uang dengan cara tidak baik, para PSK tersebut sebaiknya ikut program transmigrasi, nanti kita sipakan lahan dan jaminan hidup di Berau. Itu akan lebih baik karena meraka akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidup dan masa depan,” tukas Marwan.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Kalimanatan Timur mencanangkan penutupan semua tempat lokalisasi yang selama ini menjadi tempat menyambung hidup para PSK yang tersebar di sejumlah daerah di Kaltim. Salah satunya adalah beberapa tempat lokalisasi yang berada di Kota Samarinda.

Meski proses pemulangan para PSK tersebut difasilitasi oleh Pemkot Samarinda. Namun, ada sejumlah PSK yang enggan pulang kampung. Karena itu, Pemkot Samarinda tengah mempelajari tawaran Kabupaten Berau untuk menjadikan para PSK menjadi transmigran lokal di daerah tersebut bagi para PSK yang tidak dipulangkan.

"Ada tawaran dari Pemkab Berau, bagi pekerja yang tidak dipulangkan bisa dijadikan transmigran lokal. Lahannya akan disiapkan Pemkab Berau. Hanya saja memang ini masih ditindaklanjuti, kalau wanita tuna susila ini memiliki suami tidak apa, mereka bisa mendampingi suaminya," kata Asisten III Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Samarinda, M. Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper