Terowongan sepanjang 57 kilometer tersebut akan melayani kereta cepat di bawah pegunungan Alpen yang menghubungkan Eropa bagian selatan dengan wilayah utara.
Pemerintah Swiss menyatakan kehadiran terowongan itu akan menciptakan sebuah revolusi di bidang angkutan kargo lintas negara. Artinya barang yang saat ini diangkut oleh jutaan lori per tahun akan digantikan oleh kereta api.
Terowongan itu akan mengalahkan terowongan kereta bawah tanah Jepang, Seikan sepanjang 53,7 kilometer. Begitu juga dengan posisi Channel Tunnel sepanjang 50,5 kilometer yang menghubungkan Inggris dan Prancis.
Dengan biaya US$12 miliar terowongan itu diperkirakan akan beroperasi penuh pada Desember tahun ini.
Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande dan PM Italia Matteo Renzi akan bergabung dengan para petinggi Swiss pada acara peresmian prasarana transportasi itu.
"Ini menjadi salah satu identitas Swiss," ujar Direktur Transportasi Federal Swiss Peter Fueglistaler, Rabu (1/6/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel