Kabar24.com, DENPASAR - Harga komoditas pangan di Denpasar mulai merangkak naik menjelang tibanya masa puasa Ramadan 2016.
Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok, termasuk daging ayam dan telur di sejumlah pasar di Kota Denpasar, Bali mengalami kenaikan menjelang bulan Suci Ramadan.
Di Pasar Badung Jalan Cokroaminoto Denpasar, harga daging ayam mulai merangkak naik mencapai 20% dan harga telur juga naik hingga dua ribu per kerat telur ayam. Satu kerat berisi 30 butir telur.
Seorang pedagang telur ayam, Saniki, Senin (30/5/2016) mengatakan, menyambut bulan Suci Ramadan harga daging ayam dan telur ayam mulai merangkak naik mencapai 20%.
"Untuk harga daging ayam per kilogram sebelumnya Rp30 ribu, namun jelang bulan Ramadan menjadi Rp33 ribu per kilogram," ujar Saniki.
Kondisi tersebut dikeluhkan para pedagang ayam sejak dua minggu terakhir. Pedagang menduga kenaikan harga daging ayam akibat kurangnya stok ayam dari daerah Jawa dan Bali.
Sedangkan untuk harga ikan laut jenis kakap relatif mengalami kenaikan sedikit berkisar antara Rp45.000 hingga Rp46.000 per kilogram.
Kenaikan tersebut juga dibarengi harga telur ayam, yang sebelumnya berkisar Rp30 ribu per kerat kini mulai naik menjadi sekitar Rp34 ribu perkerat.
"Satu kerat isian 30 butir telur, kenaikan harga telur ini juga dirasakan sejak dua minggu terakhir karena keperluan tradisi persembahyangan di pura," ujar seorang pedagang telur ayam, Gusti Ayu Sukarni.
Suhartanto, salah seorang pembeli yang juga berjulan lalapan di Denpasar mengaku, terpaksa juga ikut menaikkan jualannya untuk menekan kerugian akibat kenaikan menjelang harga daging ayam.
Atas kenaikan harga tersebut para pedagang berharap pihak terkait bisa segera menstabilkan harga-harga kebutuhan pangan menjelang bulan Ramadhan. sebab daging ayam dan telor merupakan komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat.