Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap Panitera PN Jakarta Pusat: KPK Periksa Presdir PT Paramount Enterprise

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International Ervan Adi Nugroho dalam kasus suap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Tersangka kasus suap terkait pengajuan Peninjauan Kembali (PK) pada PN Jakarta Pusat Doddy Arianto Supeno berjalan keluar mobil tahanan untuk diperiksa KPK, KPK, Jakarta, Rabu (25/5)./Antara
Tersangka kasus suap terkait pengajuan Peninjauan Kembali (PK) pada PN Jakarta Pusat Doddy Arianto Supeno berjalan keluar mobil tahanan untuk diperiksa KPK, KPK, Jakarta, Rabu (25/5)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International Ervan Adi Nugroho dalam kasus suap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. 

Ervan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Doddy Aryanto Supeno, sosok yang diduga memiliki kedekatan dengan perusahaan tersebut. 

"Ya kalau itu urusan penyidik, saya sendiri belum mendapatkan laporannya," ujar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Senin (30/5/2016).

Dia memaparkan, memang sebelumnya pihaknya mengatakan bahwa bakal ada tersangka baru dari dua institusi.

Hanya saja, KPK belum akan terburu-buru menetapkan tersangka baru.  Penyidik masih mengumpulkan barang bukti, banyak bukti baru dan tinggal menunggu hasil ekspose penyidik soal perkembangan kasus tersebut. 

"Tetapi sejauh ini belum ada ekspose terkait penetapan tersangka baru," kata Agus.

Sebelum memanggil Presdir PT Paramount Enterprise International, KPK telah dua kali memanggil chairman perusahaan itu. Belakangan dia diduga berada di luar negeri.

Meski demikian, Agus belum menjawab soal kemungkinan memanggil terhadap pria yang telah dicegah ke luar negeri selama enam bulan itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper