Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan akan membalas langkah Amerika Serikat (AS) menempatkan peluru kendali di dekat negaranya seperti di Rumania, demikian menurut kantor berita rusia TASS.
Sebelumnya, AS telah meluncurkan sistem pertahanan rudal berbasis darat pada awal bulan ini di Rumania. Sistem itu disebutkan bertujuan untuk melindungi Eropa dari kemungkinan serangan dari Iran.
“Sistem ini tidak ditujukan untuk menghadapi serangan rudal dari Rusia,” menurut satu pejabat pemerintah AS sebagaimana dikutip CNN, Minggu (29/6/2016).
Putin menyampaikan ancaman itu pada satu acara konferensi pers akhir pekan ini setelah bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Aleksis Tsipras di Athena.
"Jika kemarin di sejumlah wilayah Rumania masyarakat tidak tahu apa yang terjadi di wilayahnya, maka kami hari ini terpaksa mengambil tindakan untuk melakukan hal serupa untuk memastikan keamanan kami,” ujar Putin.
Saling ancam itu kembali membuka peluang terjadinya perang antara Rusia dan kelompok negara pertahanan Atlanitik Utara (NATO).
NATO, yang mengoperasikan sistem pertahanan rudal, menyatakan sistem itu tidak bisa digunakan untuk melakukan serangan militer karena tidak memiliki hulu ledak.
Rudal tersebut disebutkan dirancang untuk sekadar “mengusir” target dari wilayah udara negara itu.
"Setiap bentuk ancaman dari Rusia tidak bisa diterima dan tidak bertanggung jawab,” ujar Juru Bicara NATO, Oana Lungescu.
Menurutnya, Rusia tahu persis sistem pertahanan rudal balistik NATO bersifat defensif dan tidak pernah didesain untuk menyerang Rusia.