Bisnis.com, NEW DELHI—Puluhan ribu orang di Bangladesh dan Sri Lanka menjadi korban atas badai mematikan yang menyerang pada Sabtu (21/5/2016).
Setelah meluluh lantakkan India dan Bangladesh dan menewaskan 120 orang, kini puluhan ribu orang warga menjadi korban badai ganas Roanu. Para korban saat ini membutuhkan bantuan berupa air bersih, makanan kering dan obat-obatan.
Petugas bantuan kemanusiaan mengatakan bahwa badai tersebut memicu terjadinya banjir, longsor, dan gelombang pasang khususnya di Sri Lanka dan Bangladesh serta menghancurkan ribuan rumah dan mengubur seluruh pedesaan serta menggenangi lahan pertanian.
“Puluhan ribu keluarga miskin akan kehilangan aset mereka, bukan hanya rumah tetapi juga lumbung makanan, panen musiman, dan ternak seperti sapi, kambing, dan bebek,” ujar Shakeb Nabi dari Bala Bantuan Kemanusiaan Kristen Bangladesh seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/5/2016).
Dia mengatakan di beberapa desa, akses air bersih, alat-alat kesehatan dan sanitasi sangat terbatas. Sumber mata air telah rusak, air tanah terkontaminasi, dan lahan pertanian hancur.
Di Sri Lanka, hujan yang turun selama seminggu lebih telah memicu banjir terparah dalam 25 tahun terakhir. PBB mengaku khawatir akan persebaran penyakit yang mungkin terjadi akibat luasnya genangan air.
WHO memperingatkan akan potensi meningkatnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti malaria, dan penyakit lain seperti diare, leptospirosis, jamur serta infeksi saluran pernafasan akut.