Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi, Dua Pendaki Hilang di Everest

Dua orang pendaki berkewarganegaraan India dilaporkan hilang di gunung tertinggi di dunia, Mount Everest, sehari setelah dua orang pendaki lainnya dilaporkan meninggal diduga akibat ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi di daerah dataran tinggi (altitude sickness).
Pegunungan Everest/Reuters
Pegunungan Everest/Reuters

Kabar24.com, KATHMANDU - Dua orang pendaki berkewarganegaraan India dilaporkan hilang di gunung tertinggi di dunia, Mount Everest, sehari setelah dua orang pendaki lainnya dilaporkan meninggal diduga akibat ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi di daerah dataran tinggi (altitude sickness).

Wongchu Sherpa Lembaha Trekking Camp Nepal menyebutkan bahwa Paresh Nath dan Goutam Ghosh dilaporkan hilang sejak Sabtu (21/5/2016). Kedua pendaki tersebut terakhir kali terlihat di dekat puncak Everest.

Sherpa menginformasikan bahwa dua orang rekan seperjalanan mereka sempat dibawa turun karena jatuh sakit. Dalam beberapa hari terakhir, sekitar 30 orang pendaki menunjukkan gejala radang dingin yang biasanya ditandai dengan membekunya sebagian organ tubuh yang terpapar oleh suhu dingin berlebihan (frostbite).

Petugas dari Mountaineering Department Gyanendra Shrestha menyebutkan sebagian besar pendaki terserang frostbite ketika hendak mencapai puncak atau dalam perjalanan turun. Cuaca yang cukup baik memungkinkan hampir 400 pendaki untuk mencapai puncak Everest dari Nepal sejak 11 Mei lalu. Namun ketinggian gunung, cuaca, dan medan yang keras bisa menimbulkan masalah sewaktu-waktu.

Beberapa pemandu Sherpa sempat membawa turun seorang pendaki yang dilaporkan sakit dari camp tertinggi yang terletak di ketinggian 8.000 meter ke camp dua di ketinggian 6.400 meter. Dari sana pendaki yang sakit tersebut diusahakan agar bisa dijemput menggunakan helikopter. Seorang pendaki bernama Seema Goshwani dari India dilaporkan menderita frostbite di tangan dan kakinya sehingga dia tidak bisa bergerak.

“Kami mengerahkan usaha yang besar dan berisiko, tetapi kami bisa menyelamatkannya,” ujar Pemba Sherpa seperti dikutiup dari Bloomberg, Senin (23/5/2016).

Seorang pendaki berkewarganegaraan Norwegia Siv Harstad (45 tahun) terkena snow blindness atau kebutaan yang terjadi karena terlalu banyak terpapar cahaya yang dipantulkan oleh salju.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper