Kabar24.com, PERTH - Ibu kota negara bagian Ausralia Barat, Perth, diterjang hujan deras serta badai angin kencang pada Sabtu pagi sehingga 10.000 rumah di kawasan metropolitan terpaksa mengalami pemadaman listrik.
Badai yang terjadi sejak dini hari tadi telah diprakirakan oleh Badan Meteorologi setempat, warga pun telah dianjurkan untuk tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak.
Seperti dikutip dari laman Perth Now, angin kencang tercatat mencapai 109 kilometer/jam di Pulau Rottnest pada pukul 05.30 pagi. Pulau itu terletak sekitar 18 kilometer dari pusat kota Perth.
Hingga pukul 08.30 pagi waktu setempat, atau 07.30 WIB, dinas layanan darurat telah menerima 58 telepon dari masyarakat yang meminta bantuan.
Beberapa di antara penelpon itu melaporkan banjir di rumah mereka, ada juga yang mengatakan atap serta teras mereka rusak. Namun, belum ada laporan tentang atap yang copot.
Air menggenang di beberapa jalan utama kota, antara lain Great Eastern Highway, Mitchell Freeway, dan Guildford Road dekat King William Street di Bayswater.
Cuaca yang ekstrem mengakibatkan sekitar 10.000 pelanggan perusahaan listrik Western Power di kawasan pusat kota mengalami pemadaman. Kawasan yang paling banyak mengalami pemadaman sementara adalah Nollamara, Balcatta, Mindarie, dan Qunins Rocks.
Di kawasan barat daya, Australind, terdapat 2.200 rumah yang mengalami pemadaman lisrik. "Kami sedang coba memulihkan kerusakan jaringan setelah angin kencang yang menyebabkan pemadaman listrik," ujar salah satu juru bicara perusahaan tersebut.
Selain banjir dan listrik yang padam, badai yang melanda Perth mengakibatkan bandara internasional T1 Perth sempat dievakuasi akibat tanda bahaya yang berbunyi secara keliru. Seorang juru bicara bandara menyebutkan bandara sudah kembali dibuka pada pukul 07.42 pagi.