Kabar24.com, SURABAYA—Total ekspor Provinsi Jawa Timur selama April turun 8,10% dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan kata lain pada bulan lalu ekspor hanya US$1,66 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan walaupun demikian secara kumulatif Januari – April tetap terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 4,39%. Pada Januari – April tahun ini ekspor US$6,65 miliar, sedangkan periode yang sama tahun lalu US$6,37 juta.
“Pencapaian ekspor tersebut terdiri dari ekspor migas dan nonmigas,” ujarnya, di Surabaya, Senin (16/5/2016).
Ekspor migas tercatat US$88,30 juta pada April dan senilai US$249,40 juta secara kumulatif sejak awal tahun. Adapun nonmigas pada April US$1,58 miliar, sedangkan kumulatif US$6,40 miliar.
Selama April tahun ini ekspor nonmigas Jatim didominasi perhiasan/permata. Selain ini juga ada lemak dan minyak hewan/nabati, kayu dan barang dari kayu, ikan dan udang, serta tembaga.
Sementara negara tujuan ekspor utama adalah Swiss dengan nilai ekspor US$238,84 juta, Jepang US$208,78 juta, dan Amerika Serikat US$163,13 juta.