Bisnis.com, SURABAYA - Perekonomian Jawa Timur selama triwulan pertama tahun ini bertumbuh 5,34% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 atau secara year on year.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan pada triwulan pertama tahun lalu secara yoy ekonomi Jatim tumbuh 5,05%.
"Sementara itu jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, pada Januari - Maret tahun ini tumbuhnya 0,09% [secara q to q]," ucapnya, di Surabaya, Selasa (10/5/2016).
Pertumbuhan ekonomi Jatim secara year on year terdorong dari sisi produksi, yang semua lapangan usahanya tumbuh positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa penyediaan akomodasi dan makanan minuman sebesar 10,16%.
Teguh menyatakan adapun yang tumbuh paling kecil adalah lapangan usaha kategori pengadaan listrik, gas, dan produkksi es yang tumbuh 0,40%. Dari sisi pengluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen ekspor luar negeri 14,81% dan yang terendah dialami komponen impor luar negeri -1,38%.
Adapun pertumbuhan ekonomi Jatim secara triwulanan terpacu, dari sisi produksi, geliat lapangan usaha pertanian, kehutanan, perikanan yang bertumbuh 20,94%.
"Sedangkan pertumbuhan lapangan usaha lain sebagian besar mengalami kontraksi," kata Teguh.
Catatan saja, perekonomian Jatim selama Januari - Maret 2016 diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas harga berlaku mencapai Rp444,31 triliun. Adapun PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp337,56 triliun.