Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BREXIT: Minta Inggris Tak Tinggalkan Uni Eropa, PM Jepang Shinzo Abe Dicemooh

Upaya Perdana Jepang Shinzo Abe mengingatkan Inggris agar tak keluar dari Uni Eropa mendapat cemoohan.
PM Jepang Shinzo Abe/Reuters
PM Jepang Shinzo Abe/Reuters

Kabar24.com, LONDON -- Upaya Perdana Jepang Shinzo Abe mengingatkan Inggris agar tak keluar dari Uni Eropa mendapat cemoohan.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjadi pemimpin politik terbaru yang memperingatkan konsekuensi dari suara Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

Komentarnya mengikuti peringatan yang sama dari Presiden AS Barack Obama dua minggu yang lalu.

Seperti Obama, Abe berbicara sambil berdiri di samping Perdana Menteri Inggris David Cameron, yang gigih "tetap" mendukung.

Berbicara di Downing Street, Abe mengatakan Inggris akan "kurang menarik" untuk investor Jepang jika memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.

Dia mengatakan komunitas bisnis Jepang memandang Inggris sebagai pintu gerbang masuk ke Eropa.

Pabrik mobil utama Jepang di Inggris memasok kendaraan di seluruh daratan Eropa.

Abe mengatakan Jepang lebih menyukai negosiasi kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa sebagai blok, bukan "negara bagian" di Eropa.

Dia juga mencontohkan, selama konferensi pers bersama dengan Cameron, bahwa lebih dari 1.000 perusahaan Jepang telah menginvestasikan di Inggris, menciptakan 140.000 pekerjaan.

Jepang, katanya, "akan memberikan perhatian yang sangat cermat terhadap hasil voting Uni Eropa 23 Juni.

Komentarnya segera dikritik oleh Matthew Elliott, CEO Vote Leave

Elliott berkomentar Jepang tak akan menerima kerugian besar dari kontrol Inggris yang telah menderita karena keanggotaan Uni Eropa, begitu banyak dari masyarakat akan menjadi skeptis atas pernyataan Perdana Menteri Jepang.

The Daily Telegraph yang berbasis di London, dalam sebuah komentar bisnis pada intervensi Abe, mempertanyakan apakah nasihatnya layak dipertimbangkan.

Surat kabar itu mengatakan: "Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tengah melakukan tur Eropa minggu ini.

Dia sejauh ini telah menguliahi Jerman atas kebajikan perampingan pengeluaran pemerintah, dan hari ini memperingatkan Inggris dari risiko meninggalkan Uni Eropa Tapi apakah saran ekonomi Abe.. layak diambil?

"Tugas utamanya sejak mengambil alih kursi Perdana Menteri Jepang pada akhir 2012 adalah menghidupkan kembali perekonomian, yang telah gagal mencatat pertumbuhan yang kuat sejak siklus boom-bust besar di awal 1990-an."

Komentar Telegraph menambahkan "Mr. Abe telah meluncurkan serangan tiga cabang yang terdiri dari 'tiga anak panah':. Satu panah untuk kebijakan moneter, satu untuk belanja pemerintah, dan satu lagi untuk reformasi ekonomi Tapi anak panahnya telah mendarat terlalu luas.

Komentar menyimpulkan: "Singkatnya, mengingat keadaan berbahaya dari ekonomi Jepang setelah tiga tahun abenomics, intervensi Mr. Abe dalam perdebatan Brexit hari ini mungkin tidak akan menimbulkan efek seperti yang dia inginkan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper