Bisnis.com, NEW YORK - Sekelompok peretas terkait ISIS menayangkan daftar nama ribuan warga New York, Amerika Serikat, dan mengajak pengikut kelomok garis keras tersebut menjadikan mereka sasaran, kata sumber, yang menguasai bidang itu.
Sejumlah petugas federal dan polisi kota New York menghubungi setiap yang tercantum dalam daftar tersebut untuk memberitahukan tayangan itu, namun sumber tersebut menyatakan penegak hukum tidak percaya terdapat ancaman nyata.
Dalam pernyataannya, Biro Penyelidikan Federal (FBI) mengatakan, "Praktik baku kami adalah menolak tanggapan terhadap gerakan khusus dan persoalan penyelidikan. FBI secara berkala memberitahu pribadi dan lembaga atas keterangan selama penyelidikan, yang mungkin dipandang sebagai kemungkinan ancaman nyata." Daftar tersebut memasukkan nama, alamat rumah, dan alamat E-mail. Beberapa keterangan tampak usang, kata sumber tersebut, yang tidak berwenang membahas penyelidikan di depan umum.
Pada tahun lalu, sekelompok yang berkaitan dengan ISIS memposting beberapa nama, alamat, dan foto 100 anggota lembaga militer AS dan menyerukan kepada para pengikutnya untuk membunuh mereka.
Kelompok garis keras menguasai petak-petak wilayah di Suriah dan Irak serta menyatakan bertanggung jawab atas beberapa serangan utama di berbagai negara, termasuk mengoordinasikan serangan di Paris, Prancis, pada November 2015 yang menewaskan 130 orang.
Pihak berwenang AS menangkap lebih dari 70 orang, yang berusaha mendukung IS sejak 2013.
Ribuan Warga New York Masuk Daftar Serangan ISIS
Sekelompok peretas terkait ISIS menayangkan daftar nama ribuan warga New York, Amerika Serikat, dan mengajak pengikut kelomok garis keras tersebut menjadikan mereka sasaran, kata sumber, yang menguasai bidang itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu