Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Jelajah Desa Nusantara Bertolak ke Donggala

Seusai memulai perjalanan dari Kabupaten Barru dan singgah di Kabupaten Polewali Mandar pada hari kemarin, kini Tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) 2016 bertolak menuju Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (28/4/2016).
Suasana di sebuah desa/Ilustrasi-bisnis.com
Suasana di sebuah desa/Ilustrasi-bisnis.com

Bisnis.com, POLEWALI MANDAR - Seusai memulai perjalanan dari Kabupaten Barru dan singgah di Kabupaten Polewali Mandar pada hari kemarin, kini Tim Jelajah Desa Nusantara (JDN) 2016 bertolak menuju Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (28/4/2016).

"Sosialisasi akan kami lanjutkan di Desa Nupa Bomba, Kecamatan Tana Tumea, Donggala dengan mengundang 200 hingga 300 kepala desa, SKPD, camat, dan pendamping desa," tutur Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Aisyah Gamawati, saat pelepasan Tim JDN di Kantor Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (28/04/2016).

Pihaknya akan melakukan dialog langsung dengan warga di sana. "Komunikasi dua arah kita perlukan agar tim juga mendengar aspirasi warga," ujarnya.

Wakil Bupati Polewali Mandar HM Natsir Rahman yang juga melepas Tim JDN ke Donggala mengatakan, pemerintah setempat dan para kepala desa sangat mengapresiasi kedatangan Tim JDN di Kabupaten Polewali Mandar sejak Rabu (27/4/2016) sore.

Wabup Natsir juga berharap pendampingan bisa diperkuat lagi, khususnya untuk pengawasan internal. Melepas Tim JDN menuju Donggala, Wabup Natsir menyampaikan pepatah dari tanah Mandar, "Mua' Lesse' mo malai, anna maullung allo, damo pittule saliliu mo tu'u."

"Arti pepatah ini adalah jika anda sudah pergi meninggalkan kami dan langit mendung, tidak usah lagi bertanya, karena itulah tanda kerinduan kami," ujarnya.

Sementara itu, ketika di Donggala, Sulawesi Tengah, selain mensosialisasikan dana desa, Kemendesa PDTT melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu juga akan menyerahkan bantuan untuk program penanganan bencana dan penanganan daerah pascakonflik.

"Bentuk konkret bantuan yang kita berikan yaitu berupa pembangunan bronjong atau pelindung tebing sungai senilai Rp675 juta dan pembangunan pasar tradisional senilai Rp700 juta," ungkap Aisyah.

Sementara di tahun 2015 lalu, Kemendesa PDTT telah memberikan bantuan ke Kabupaten Donggala dengan total nilai lebih dari Rp13 miliar.

Bentuk bantuan tersebut di antaranya berupa pembangunan tambatan perahu, pengadaan kapal 50 penumpang, pengadaan air bersih, dan pemulihan ekonomi daerah pascakonflik.

Tim JDN akan menempuh jarak sekitar 638 kilometer dan jarak tempuh selama 13 jam. Di Donggala, tim akan disambut oleh warga setempat. Sosialisasi akan dilangsungkan keesokan harinya. Secara administrasi, terdapat 16 kecamatan dan 158 desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper