Kabar24.com, JAKARTA - Kematian sang ibu, Putri Diana, akibat kecelakaan lalu lintas di Paris, Prancis, pada 1997 telah membuat Pangeran William mencari sosok “ibu” pengganti. Maklum, saat itu usianya baru 15 tahun.
Bukan Camilla Parker Bowles atau Duchess of Cornwall, ibu tirinya, yang dianggapnya sebagai sosok pengganti ibu kandungnya.
William justru lebih melihat sang nenek, Ratu Elizabeth II, yang berperan besar sebagai ibu dan tokoh wanita paling berpengaruh dalam hidupnya setelah kematian Putri Diana.
Pengakuan itu disampaikan William menjelang perayaan ulang tahun ke-90 sang nenek pada 21 April 2016, yang akan diperingati besar-besaran di Inggris. William adalah pewaris tahta kedua setelah ayahnya, Pangeran Charles.
“Kehilangan ibu di usia yang masih sangat muda dan rasanya penting buat saya memiliki sosok seperti Ratu yang bisa dijadikan panutan dan selalu ada buat saya dan sangat mengerti bagaimana beratnya kehilangan seseorang yang disayangi,” kata William kepada Sky News.
Kini, 19 tahun telah berlalu dan sang ratu tetap menjadi sosok penting buat William. Dia mengenang masa kecilnya, ketika sedang bermain bersama dua sepupunya, Zara dan Peter Phillips, anak-anak Putri Anne dan Kapten Mark Phillips.
Kritik
Zara hampir tertimpa tiang lampu di taman setelah gokart yang dia kendarai menabrak tiang tersebut setelah didorong oleh William. Dan orang pertama yang berlari keluar untuk membantu adalah sang nenek.
“Setelah peristiwa itu saya belajar untuk lebih berhati-hati, jangan sampai apa yang saya lakukan membunuh sepupu-sepupu saya,” ungkap suami Kate Middleton itu.
Banyak kritik yang mengalir bahwa William adalah anak emas sang nenek. William mengakui, bahwa Ratu sangat mendukung keinginannya untuk meyeimbangkan kehidupan sebagai keluarga kerajaan, kehidupan pribadi dengan keluarganya, dan tugasnya sebagai pilot helikopter ambulans.
“Sungguh mengejutkan, dia sangat mendukung apa yang saya lakukan saat ini. Ia paham bahwa saya sudah berkeluarga dan ingin berada di dekat anak-anak sesering mungkin,” ungkap bapak dua anak batita itu.
“Ada tiga generasi yang masih aktif di keluarga ini dan Ratu benar-benar menjadi pemimpinnya, dia luar biasa aktif dan jadwalnya benar-benar padat. Ayah saya masih aktif, juga ada saya, Harry (adiknya) dan Catherine (istrinya), dan juga yang lainnya. Jadi ada waktu dan tempatnya untuk lebih bertanggung jawab,” tegasnya.