Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembebasan Sandera Abu Sayyaf: Nasib 4 WNI Belum Diketahui

Kondisi dan keberadaan 4 WNI anak buak kapal TB Henry/Barge Christy korban penculikan kelompok Abu Sayyaf masih belum diketahui.
Ilustrasi: Milisi Abu Sayyaf/Reuters
Ilustrasi: Milisi Abu Sayyaf/Reuters

Kabar24.com, NUNUKAN - Kondisi dan keberadaan 4 WNI anak buak kapal TB Henry/Barge Christy korban penculikan kelompok Abu Sayyaf masih belum diketahui.

Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Malaysia, hingga kini belum tahu keberadaan empat dari 10 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal pengangkut batubara TB Henry/Barge Christy yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf Filipina (15/4/2016).

"Kami belum mendapatkan informasi soal kondisi dan keberadaan keempat WNI (ABK TB Henry) yang disandera Abu Sayyaf Filipina itu sampai sekarang," kata Konsul RI Tawau di Tawau, Abdul Fatah Zainal, melalui telepon dari Nunukan, Selasa (19/4/2016).

Keempat WNI yang disandera tersebut masing-masing bernama Moch Ariyanto Misnan (nakhoda), Lorens MPS, Dede Irfan Hilmi dan Samsir yang semuanya "pejabat" penting di kapal pengangkut batubara TB Henry tersebut.

Lima lainnya yang berhasil selamat masing-masing Yohanis Serang, Sembara Oktapian, Leonard Bastian, Rohaidi dan Royke Fransy Montolalu. Mereka berada di kapalnya di perairan Lahad Datu, Malaysia.

Seorang bernama Lambos Simanungkalit menjadi korban tertembak anggota Abu Sayyaf dan masih menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit Tawau akibat luka parah pada bagian bawah ketiak kiri tembus dada.

Abdul Fatah Zainal mengungkapkan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah Malaysia soal kondisi dan keberadaan keempat orang dari 10 WNI ABK kapal yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf tersebut.

"Kami terus berusaha mendapatkan informasi soal kondisi dan keberadaan keempat WNI yang disandera itu," katanya.

Bahkan, Pemerintah Malaysia juga belum mendapatkan informasi itu, sehingga untuk sementara masih sulit mendapatkan informasi akurat soal keberadaan keempat WNI yang dimaksudkan itu.

"Kelihatannya aparat kepolisian Malaysia juga belum mendapatkan informasi soal keberadaan keempat WNI ABK kapal batubara TB Henry itu. Karena selama ini malah Esscom (pasukan khas polisi Malaysia) sering menanyakan kepada kita (Konsulat RI Tawau)," ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper