Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumut Serahkan LKPJ 2015, DPRD Bentuk Pansus

Untuk menganalisa kinerja Pemprov Sumut sepanjang tahun lalu, DPRD Sumut membentuk panitia khusus. Adapun, pada hari ini (18/4/2016) pemprov menyerahkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) 2015 dalam sidang paripurna.
Istana Maimoon Medan
Istana Maimoon Medan

Kabar24.com, MEDAN--Untuk menganalisa kinerja Pemprov Sumut sepanjang tahun lalu, DPRD Sumut membentuk panitia khusus. Adapun, pada hari ini (18/4/2016) pemprov menyerahkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) 2015 dalam sidang paripurna.
 
Ketua Pansus LKPJ 2015 Effendi Panjaitan menuturkan pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu laporan yang diajukan pemprov. Adapun titik berat analisa yang akan dilakukan adalah apakah APBD 2015 digunakan tepat sasaran untuk meningkatkan daya saing provinsi.
 
"Kami akan dalami terlebih dahulu. Hasilnya akan kami rekomendasikan kepada pemprov agar menjadi catatan untuk pelaksanaan APBD pada tahun ini. Tahun 2015 kan tahun kedua pemerintahan pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi," ujar Effendi seusai sidang paripuna, Senin (18/4/2016).
 
Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengklaim kinerja pemerintahan pada tahun lalu melampaui target walaupun perekonomian cukup terdampak perekonomian global. Beberapa indikator masih berada di atas rerata kinerja nasional, seperti pertumbuhan ekonomi year on year 5,1%, inflasi hanya 3,24%, dan neraca perdagangan yang masih surplus US$3,76 miliar.
 
"Kami sudah memenuhi prosedur yakni melaporkannya pada 28 Maret 2016 ke DPRD Sumut. Kami juga sudah menyerahkan laporan keuangan ke BPK pada akhir Maret 2016. Sumut menjadi salah satu provinsi yang cepat melapor ke BPK. Sekarang sudah masuk audit. Kami haragpkan selesai Mei 2016," ujar Erry.
 
Tak hanya itu, indikator pencapaian lainnya yakni pendapatan daerah dan juga melampaui target. Erry dalam kata sambutannya merinci, total pendapatan daerah Rp8,47 triliun atau 100,29% dari target Rp8,45 triliun. Adapun, kontribusi terbesar yakni dari PAD Rp4,82 triliun atau lebih besar dari target Rp4,62 triliun.
 
Selain itu, dari pendapatan lain yang sah Rp2,09 triliun dan contrapos Rp28,73 miliar. Sementara itu, realisasi belanja daerah pada tahun lalu yakni Rp8,44 triliun.
 
"Kami berharap pada tahun ini kinerja dapat terus kami tingkatkan. Kami ingin pengelolaan keuangan yang lebih baik tahun ini. Kebijakan ekonomi pada tahun ini terutama akan mengarah ke perlindungan masyarakat berpenghasilan rendah, dan percepatan realisasi investasi," pungkas Erry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper