Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK LAUT CHINA SELATAN: Pesawat Militer China Lakukan Pendaratan di Pulau Sengketa

Sebuah pesawat militer China telah melakukan pendaratan untuk pertama kali di bandar udara baru di pulau buatan China, yang berlokasi di Laut China Selatan yang disengketakan, media nasional melaporkan pada Senin, memicu asumsi bahwa China akan menempatkan pangkalan jet tempur disana.
Foto aerial dari pesawat militer Filipina memperlihatkan bagaimana China melakukan reklamasi di pulau karang di kawasan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang letaknya berada di sebelah Barat Palawan, Filipina (11/5/2015)./Reuters- Ritchie B. Tongo
Foto aerial dari pesawat militer Filipina memperlihatkan bagaimana China melakukan reklamasi di pulau karang di kawasan Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang letaknya berada di sebelah Barat Palawan, Filipina (11/5/2015)./Reuters- Ritchie B. Tongo

Bisnis.com, BEIJING - Sebuah pesawat militer China telah melakukan pendaratan untuk pertama kali di bandar udara baru di pulau buatan China, yang berlokasi di Laut China Selatan yang disengketakan, media nasional melaporkan pada Senin, memicu asumsi bahwa China akan menempatkan pangkalan jet tempur disana.

Amerika Serikat mengeritik pembangunan pulau buatan yang dilakukan oleh China di Laut China Selatan dan adanya kekhawatiran terhadap China yang berencana menggunakannya untuk kepentingan militer meskipun China telah mengatakan bahwa pihaknya tak memiliki niat yang berbahaya.

Landasan pacu yang ada di formasi karang Fiery Cross itu sepanjang 3.000 meter dan merupakan salah satu dari tiga landasan yang telah dibangun oleh China selama lebih dari satu tahun, dengan cara mengeruk lahan ke karang yang ada di kepulauan Spratly itu.

Penerbangan sipil memulai uji coba penerbangan di lokasi itu pada Januari lalu.

Dalam sebuah berita di halaman depan, Harian Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan bahwa sebuah pesawat militer yang sedang melakukan patroli di atas Laut China Selatan pada Minggu mendapatkan sebuah panggilan darurat untuk mendarat di formasi karang Fiery Cross untuk mengevakuasi tiga orang pekerja yang sakit.

Mereka diangkut ke dalam pesawat pengangkut dan kembali ke pulau Hainan untuk menjalani perawatan, ujarnya, dengan mencantumkan sebuah gambar yang menunjukkan pesawat itu di Hainan.

Itu adalah pertama kalinya pihak militer China secara publik mengakui pendaratan pesawatnya di Fiery Cross, media Global Times yang berpengaruh menuliskan.

Mereka mengutip seorang pakar militer yang mengatakan bahwa penerbangan itu menunjukkan pangkalan udara yang memenuhi standar militer dan memungkinkan untuk menempatkan pangkalan jet tempur di lokasi itu jika terjadi perang.

Landasan pacu itu juga cukup panjang untuk menampung pesawat pengebom jarak jauh dan pesawat pengangkut begitu pula dengan mesin-mesin jet tempur terbaik China, memberikan mereka keberadaan maritim di Asia Tenggara.

Wilayah itu dilewati oleh kapal-kapal perdagangan dunia senilai 5 triliun dolar Amerika tiap tahun. Sejumlah negara lain juga memiliki klaim yang serupa yaitu Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA /REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper