Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban gempa di Kumaoto Prefecture, Kyushu, Jepang.
Dalam rilis yang dikirimkan kepada Bisnis, Kementerian Luar Negeri mengungkapkan, hingga saat ini pihak otoritas Jepang telah mengkonfirmasi 9 orang menjadi korban gempa tersebut. kemudian, lebih dari 900 orang lainnya mengalami luka-luka.
Namun, hingga siaran pers tersebut dikeluarkan, dan hasil dari koordinasi yang didapat, “Bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban gempa,” demikian tulis Kemlu, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Kementerian menambahkan, masyarakat Indonesia yang berada di Kumamoto Prefecture saat ini dilaporkan dalam keadaan baik.
Terkait dengan jumlah warga negara Indonesia di Kumamoto Prefecture, berdasarkan data KBRI Tokyo mencapai 204 orang dengan rincian 144 orang pekerja dan 60 orang pelajar atau mahasiswa. Saat ini, Kemlu mengungkapkan, KBRI Tokyo akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat.
Tidak hanya itu, KBRI Tokyo juga akan berkoordinasi dengan jaringan masyarakat Indonesia di Jepang guna memonitor perkembangan situasi setelah gempa.
Gempa di Kumamoto Prefecture tersebut berlangsung pada 14 April 2016 dengan kekuatan 6,4 SR. ()