Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TABRAKAN PESAWAT: Fadli Zon Sebut Perlunya Bandara Alternatif Selain Halim

Insiden tabrakan pesawat Batik Air dengan pesawat TransNusa merupakan pelajaran berharga bagaimana Jakarta membutuhkan bandara alternatif yang lebih luas dari bandara Halim Perdana Kusuma
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA- Insiden tabrakan pesawat Batik Air dengan pesawat TransNusa merupakan pelajaran berharga bagaimana Jakarta membutuhkan bandara alternatif yang lebih luas dari bandara Halim Perdana Kusuma.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan insiden itu tidak terlepas dari persoalan penataan lalu lintas penerbangan yang masih memiliki titik lemah. Dia mengakui salah satu titik lemah itu adalah keterbatasan luas bandara yang hanya memiliki satu runway. Sedangkan kapasitas bandara Soekarno-Hatta juga sudah maksimal sehingga muncul persoalan.

Namun demikian, dia meminta pihak berwenang untuk menjatuhkan sanksi kepada pihak yang bersalah atas insiden itu. Tujuannya, agar ke depan menjadi pelajaran dalam penataan lalu lintas penerbangan.

Tabrakan ini merupakan masalah yang sangat mendasar dan menjadi satu pelajaran bagaimana penataan penerbangan yang baik mengingat keterbatasan luas bandara. Mudah-mudahan bandara Majalengka bisa cepat selesai sehingga jadi bandara alternatif, ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR, Nizar Zahro prihatin dengan insiden benturan antara pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 nomor registrasi PK-LBS dan pesawat TransNusa dengan jenis ATR 42 seri 600 tersebut.

Menurut Nizar, semua pihak terkait, termasuk petugas Air Traffic Control (ATC), juga petugas Air Nav harus segera diperiksa agar bisa disimpulkan siapa yang melakukan kelalaian. Begitu pula AP II sebagai operator harus diperiksa agar tidak ceroboh dalam mengelola bandara Halim Perdanakusuma.

"Saya mohon agar tim KNKT segera turun ke lapangan acara segera melakukan pengumpulan data. Agar bisa segera disimpulkan penyebab kecelakaan dua pesawat tersebut," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper