Bisnis.com, JAKARTA – Australia telah disiagakan terkait penemuan puing-puing pesawat yang diduga milik Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia wilayah Mauritius. Pihak berwenang di Kuala Lumpur akan memimpin respon terhadap informasi ini.
Dan O’Malley, Pejabat Australian Transport Safety Bureau, mengatakan pihaknya telah mendapat pemberitahuan mengenai penemuan puing-puing itu di Pulau Rodrigues, Mauritius dan sudah bersiaga.
“Namun, karena ini adalah investigasi Malaysia, mereka yang berwenang untuk mengoordinasi input dari Negara lain. Jadi Malaysia tengah mengontak Mauritius dan mencari strategi terbaik,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Minggu (3/4/2016).
Puing-puing itu ditemukan di pantai Pulau Rodrigues oleh dua tamu di Mourouk Ebony Hotel pada Kamis (31/3/2016). Mauritius terletak sekitar 700 mil (1.127 kilometer) timur Madagaskar.
Pada bulan Juli, bagian yang diduga dari pesawat Boeing 777 itu terdampar di pulau Reunion, Madagaskar.
Menteri transportasi Australia mengatakan pada 24 Maret 2016 bahwa dua potong puing pesawat yang ditemukan di pantai Mozambik "hampir pasti" dari Malaysia Airlines MH 370.
Pesawat MH370 menghilang dari radar pada tanggal 8 Maret 2014, dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala Lumpur. Belum ada jejak dari 239 penumpang di dalamnya, sehingga hal itu menjadi misteri terbesar penerbangan modern.
Keluarga korban ingin pencarian dilanjutkan bahkan jika tidak ditemukan apapun, sementara para investigator mengatakan pencarian akan berakhir kecuali ada petunjuk baru.
Kapal pencari telah menyusuri Samudra Hindia bagian selatan seluas 120 km2 hingga pertengahan tahun. Pihak berwenang masih nyaris tidak tahu menahu apa yang terjadi di kokpit maupun mengapa MH370 terbang keluar jalur.