Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejagung Akan Pelajari Operasi Tangkap Tangan KPK

Kejaksaan Agung akan mempelajari operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap BUMN PT Brantas Abipraya yang diduga hendak menyuap oknum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (Kejati DKI).
Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Laode Syarif (kiri) dan Saut Situmorang (kanan), Jamintel Kejaksaan Agung Adi Toegarisman (kedua kanan) memberikan keterangan pers mengenai operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ketua KPK Agus Rahardjo (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Laode Syarif (kiri) dan Saut Situmorang (kanan), Jamintel Kejaksaan Agung Adi Toegarisman (kedua kanan) memberikan keterangan pers mengenai operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung akan mempelajari operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap BUMN PT Brantas Abipraya yang diduga hendak menyuap oknum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (Kejati DKI).

Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Widyo Pramono menjelaskan bahwa masih menunggu dan mempelajari hasil pemeriksaan KPK.

“Pengawasan akan menunggu [KPK] dulu. Kami akan pelajari dulu. Harus saling menghargai dan menghormati,"‎ ujarnya, Minggu (3/4/2016).

Hal tersebut sesuai dengan yang telah disampaikan oleh Jaksa Agung Muhammad Prasetyo kepada awak media di Komplek Kejaksaan Agung, Jakarta pada Jumat (1/4/2016) lalu.

“Semuanya diserahkan dulu pada KPK karena ini proses hukum yang dijalani oleh KPK,” kata Prasetyo.

Sebelumnya Kepala Kejati DKI Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DKI Tomo Sitepu telah diperiksa KPK sebagai saksi usai OTT di kawasan Cawang pada Kamis (31/3/2016).

Kedua orang tersebut sempat menyambangi Kejagung satu hari usai diperiksa KPK.

Aspidsus Tomo sempat memberikan jawaban singkat kepada awak media ketika akan meninggalkan Gedung Bundar Kejaksaan Agung.

Sedangkan Kajati Sudung menghindar dari awak media melalui pintu samping.

Tomo mengaku tidak mengenal dan tidak pernah bertemu dengan 3 orang yang tertangkap tangan oleh KPK.

Adapun KPK menggelar OTT kemarin, Kamis (31/3/) di hotel di kawasan Cawang.

Dalam OTT tertangkap 3 orang dan ditemukan dugaan suap sebagai upaya untuk menghentikan penyelidikan dugaan korupsi PT Brantas Abipraya di Kejati DKI. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper