Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Kota Tua Layak Masuk Nominasi Warisan Dunia UNESCO

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid menyatakan pengembangan kawasan Kota Tua tak lepas dari upaya pemerintah mendafarkannya sebagai Warisan Dunia.
Museum Fatahillah/senenkliwon.wordpress.com
Museum Fatahillah/senenkliwon.wordpress.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid menyatakan pengembangan kawasan Kota Tua tak lepas dari upaya pemerintah mendafarkannya sebagai Warisan Dunia.

Pemilihan Kota Tua, menurutnya didasari atas kajian antara lain status kepemilikannya masih dapat dilacak sehingga dapat dinegosiasikan terkait pengembangannya.

"Tidak semua wilayah seperti Kota Tua Jakarta, contoh kota lama Semarang pemiliknya tidak diketahui. Jangan untuk pemanfaatan, pembugaran saja tidak bisa," imbuhnya usai acara Celebration of Heritage Bulidings di Historia Food and Bar, Kota Tua, Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Hilmar mengatakan setiap negara hanya dapat mengajukan situs dan harus didaftarkan sebelum tahun pemutusan oleh UNESCO. Oleh sebab itu, pihaknya telah membuat kalender pendaftaran calon situs warisan dunia ke organisasi PBB tersebut.

"Saya bilang, cagar budaya di kita ada 900, kalau tiap hanya satu yang bisa didaftarkan bayangkan proses seleksinya," katanya.

Belum lama ini UNESCO memugar bangunan Kafe Historia dan Kedai Seni Djakarte yang berada di kawasan Kota Tua. Pemugaran itu dijadikan proyek percontohan oleh UNESCO untuk pengembangan area tersebut.  

Sekedar diketahui Organisasi PBB itu tiap tahun menyeleski bangunan bersejarah di seluruh dunia untuk dijadikan warisan budaya.  Kawasan Kota Tua kini dinominasikan sebagai Situs Warisan UNESCO 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper