Kabar24.com, KEDIRI - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yakin Universitas Brawijaya akan dibangun tahun ini.
Keberadaan universitas negeri ini diharapkan makin meneguhkan Kota Kediri sebagai kota jasa.
Abu mengatakan, lokasi kemungkinan tidak sesuai rencana awal di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto.
"Harga tanahnya naik tiga kali lipat," katanya, Rabu (30/3/2016).
Lokasi baru masih dikaji, tetapi Abu mengaku telah bertemu dengan pihak Universitas Brawijaya di Malang yang memastikan konstruksi akan dimulai tahun ini. Proyek itu diestimasi menghabiskan dana Rp18 miliar.
Abu, yang sebelumnya Wakil Wali Kota Kediri periode 2009-2013, memandang keberadaan Unibraw tak akan mengusik perguruan-perguruan tinggi swasta yang lebih dulu berdiri.
Menurutnya, kampus-kampus swasta itu justru akan menampung para pendaftar Unibraw yang tidak lolos seleksi.
Di sisi lain, keberadaan universitas negeri akan membuat ekonomi Kota Kediri kian menggeliat. Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto memandang Universitas Brawijaya akan mengangkat perekonomian Kota Kediri jika jadi dibangun.
"Hotel-hotel akan tumbuh. Belum lagi usaha kos dan warung makan," katanya.
Kota Kediri, sambung dia, memang lebih baik mengejar pertumbuhan sektor jasa ketimbang. Menurutnya, mengejar industrialisasi di sektor pengolahan tak cocok bagi Kota Kediri yang hanya mencakup tiga kecamatan seluas 14,9 km2.