Bisnis.com, JAKARTA – Padenga Holdings Ltd, produsen terbesar kulit buaya Nil dengan kualitas premium, menyebutkan adanya lonjakan permintaan daging reptil tersebut di Eropa.
Peningkatan permintaan tersebut mencapai hampir separuh dari jumlah buaya yang dipanen di Texas, seperti yang disebutkan pada laporan keuangan perusahaan tersebut.
Lonjakan permintaan tersebut juga ikut berkontribusi pada peningkatan laba perusahaan.
Laba bersih pada 2015 naik menjadi US$7 juta dari perolehan tahun sebelumnya sebesar US$6,4 juta, kendati pendapatan turun dari US$27,9 juta pada 2014 menjadi US$27,4 juta pada 2015, sebagaimana disebutkan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di surat kabar Herald, Rabu (30/3/2016).
Perusahaan yang berbasis di Zimbabwe tersebut menyembelih 46.025 ekor buaya Nil dari peternakan di Zimbabwe Utara untuk memenuhi peningkatan permintaan perusahaan olahan daging reptil di Eropa yang naik 25% menjadi 290 metrik ton pada 2015.
Padenga yang dikontrol oleh Star Alligators Farms LLC di Texas tersebut telah memusnahkan hampir setengah produksi kulitnya menjadi 8.586 lembar untuk meningkatkan kualitas kulit produksinya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari websitenya, Padenga memasok 85% kulit buaya Nil untuk merek-merek mewah dunia.