Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Jumlah Pengangguran, Pemrov Jabar Terus Kembangkan UKM dan Desa Produktif

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengembangkan dan memperluas lapangan pekerjaan di provinsi tersebut guna menekan angka pengangguran.
Salah satu kegiatan di sentra usaha kecil dan menengah bidang kerajinan/Ilustrasi-Bisnis
Salah satu kegiatan di sentra usaha kecil dan menengah bidang kerajinan/Ilustrasi-Bisnis

Kabar24.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengembangkan dan memperluas lapangan pekerjaan di provinsi tersebut guna menekan angka pengangguran.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat (Jabar) Jhony Dharma mengatakan saat ini pengembangan dan perluasan tenaga kerja terus dilakukan seiring telah berjalannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Pengembangan dan perluasan tenaga kerja itu antara lain pengembangan usaha kecil, teknologi tepat guna, usaha kelompok, dan desa produktif.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam merealisasikan program ini," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (23/3).

Di samping itu, pihaknya pun berkoordinasi bersama pemerintah kabupaten/kota untuk pendirian lembaga pelatihan. Lembaga tersebut diperuntukan bagi calon tenaga kerja untuk mengembangkan keahliannya sebelum masuk dunia kerja.

"Izin pendirian lembaga pelatihan oleh masing masing kabupaten/kota ada di provinsi. Adapun, pengawasannya oleh pegawai fungsional pengawas ketenagakerjaan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon Deny Agustin menyatakan jumlah ketersediaan kerja dan pencari kerja di wilayahnya masih timpang karena dalam setahun jumlah pencari kerja mencapai 25.000 orang.

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah yang mendapat bonus demografi karena pertumbuhan penduduknya cukup tinggi sehingga berdampak pada membludaknya jumlah pencari kerja setiap tahunnya.

“Kualitas SDM pencari kerja juga berpengaruh terhadap upaya menekan angka pengangguran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper