Kabar24.com, JAKARTA -- Para perempuan di sejumlah wilayah pesisir menyuarakan penolakan mereka terhadap proyek reklamasi terkait dengan semakin hilangnya akses para perempuan nelayan terhadap sumber kehidupannya.
Dalam pernyataan bersama, para nelayan dan masyarakat pesisir, terutama perempuan, terancam dengan adanya proyek reklamasi. Ancamannya adalah kehilangan akses mereka terhadap sumber daya serta reklamasi yang akan membuat dampak buruk terhadap lingkungan.
"Rakyat, termasuk perempuan, mulai menggalang penolakan sebagai gerakan perlawanan," demikian keterangan resmi Solidaritas Perempuan yang diterima Kabar24.com, Minggu (13/3/2016).
Oleh karena itu, Solidaritas Perempuan dan sejumlah komunitas perempuan di Jakarta, Bali, Makassar, Kendari, Palu dan Lampung akan menyatakan solidaritas penolakannya terhadap proyek reklamasi. Bagi perempuan, demikian organisasi itu, akan memiliki dampak berbeda dan lebih mendalam ketika proyek reklamasi tetap dilakukan.