Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serpihan Pesawat Malaysia Airlines MH370 Ditemukan Seorang Remaja Afrika Selatan

Seorang remaja Afrika Selatan (Afsel) menemukan sejumlah serpihan yang diduga dari pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 yang hilang dua tahun lalu, dan benda itu akan dikirim ke Australia untuk diselidiki, demikian Badan Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA).
Tragedi jatuhnya Malaysia Airlines MH370/Bisnis.com
Tragedi jatuhnya Malaysia Airlines MH370/Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA-Seorang remaja Afrika Selatan (Afsel) menemukan sejumlah serpihan yang diduga dari pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 yang hilang dua tahun lalu, dan benda itu akan dikirim ke Australia untuk diselidiki, demikian Badan Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA).

Remaja bernama Liam Lotter mengatakan kepada radio East Coast Afrika Selatan bahwa menemukan serpihan itu di sebuah pantai di Mozambique ketika sedang berlibur pada Desember 2015. Keluarga remaja berusia 18 tahun itu kemudian membawa pulang serpihan ke Afsel.

Lotter mengatakan, setelah menemukan benda yang diduga sebagai bagian dari pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370, keluarganya sempat mencari kaitan dengan temuannya itu. Bongkahan besi putih sepanjang sekitar satu meter itu sedang diuji oleh para petugas di Australia dengan bantuan pihak berwenang Malaysia, serta perwakilan pabrik pembuat pesawat Boeing.

Pihak berwenang Afsel berencana menyerahkan serpihan-serpihan yang ditemukan Lotter kepada tim Australia yang sama. "Kami sedang mengurus pengumpulan bagian tersebut, yang kemudian akan dikirim ke Australia karena mereka adalah pihak yang ditunjuk oleh Malaysia untuk mengidentifikasi bagian-bagian yang ditemukan," kata juru bicara SACAA, Kabelo Ledwaba, kepada Reuters.

Penerbangan MH370 hilang pada 8 Maret 2014 membawa 239 penumpang dan awak, tak lama setelah tinggal landas dari Kuala Lumpur untuk menempuh perjalanan menuju Beijing. Pesawat diyakini jatuh di Samudra Hindia. Satu bagian sayap pesawat tersebut terdampar di Pulau Reunion milik Prancis di Samudra Hindia pada Juli 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper