Kabar24.com, JAKARTA--Korea Utara mengancam akan melakukan serangan nuklir "tanpa pandang bulu" terhadap Korea Selatan dan AS jika mereka memaksa untuk melakukan latihan militer bersama.
Latihan, yang disiapkan akan melibatkan puluhan ribu tentara, menjadi sebuah manuver rutin dan selalu meningkatkan suhu politik dan keamanan di semenanjung Korea.
Sebelumnya, Pyongyang mengeluarkan pernyataan untuk memerintahkan "upaya pre-emtif serangan nuklir untuk keadilan".
Retorika seperti itu tampaknya tidak lazim dan para ahli meragukan kemampuan Korut untuk meletakkan hulu ledak nuklir di rudal milik negara tersebut.
Negara komunis itu menganggap latihan perang rutin yang digelar AS-Korea Selatan merupakan persiapan untuk invasi.
Latihan militer bersama dengan sandi Foal Eagle and Key Resolve tersebut merupakan yang terbesar dengan melibatkan sekitar 300.000 tentara Korea Selatan dan 15.000 personil tentara AS sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Senin (7/3/2016).
Latihan itu dilakukan beberapa hari setelah PBB meloloskan sanksi baru untuk Korea Utara sebagai reaksi atas uji coba nuklir dan peluncuran rudal oleh Korut pada awal tahun ini.