Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Muhammadiyah: Sistem Politik Jangan Sampai Memiskinkan Rakyat

Organisasi keagamaan Muhammadiyah mengingatkan pemerintah dan politikus di negara ini untuk tidak menciptakan kebijakan politik yang dapat mengekang rakyat sehingga tidak bisa bangkit dari kemiskinan.
Logo Muhammadiyah
Logo Muhammadiyah

Kabar24.com, SAMPIT - Organisasi keagamaan Muhammadiyah mengingatkan pemerintah dan politikus di negara ini untuk tidak menciptakan kebijakan politik yang dapat mengekang rakyat sehingga tidak bisa bangkit dari kemiskinan.

"Kemiskinan bisa karena sistem politik yang tidak memungkinkan seseorang menjadi kaya. Ini disebut kemiskinan struktural. Dia rajin tapi sistem yang tidak memberinya kesempatan untuk menjadi kaya," kata Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Muti di Sampit, Jumat (4/3/2016) malam.

Harapan itu disampaikan Muti saat menghadiri Musyawarah Daerah VI Muhammadiyah - Aisyiyah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah di Sampit. Ini menjadi salah satu penekanan yang disampaikannya kepada ratusan kader Muhammadiyah yang hadir.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah, HM Yamin Muchtar, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotawaringin Timur, Akmal Thamroh.

Selain sistem politik, kemiskinan juga bisa disebabkan terbatasnya ilmu atau sumber daya manusia, dan faktor kemalasan. Namun yang sistem politik yang tidak tepat, akan sangat merugikan rakyat.

Politik diakui berpengaruh besar terhadap rakyat. Kebijakan-kebijakan yang dihasilkan cukup kuat dipengaruhi oleh sistem dan proses politik. Jika sistem politik tidak berpihak pada kepentingan rakyat kecil maka akan tergambar pada kebijakan yang dihasilkan.

Muti mengingatkan kepada seluruh warga Muhammadiyah yang mendapat kepercayaan menjadi pemimpin maupun jabatan lainnya untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Setiap kebijakan yang akan diambil, harus dipertimbangkan secara matang kemungkinan dampaknya terhadap masyarakat.

Muhammadiyah menginginkan kadernya selalu berjuang dan memikirkan solusi terhadap nasib rakyatnya. Sistem politik harus mendorong pada kebijakan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada rakyat untuk berubah menjadi sejahtera.

"KH Achmad Dahlan menyatakan, Muhammadiyah tidak ingin pemimpin yang gaib. Banyak pemimpin yang kalau rakyatnya ada masalah, dia hilang entah ke mana. Tapi kalau masalah selesai, dia datang bak pahlawan," kata Muti.

Muhammadiyah dibentuk untuk menjawab kegelisahan-kegelisahan seperti ini. Melalui berbagai kegiatan amal dan usahanya, warga Muhammadiyah diharapkan mengambil peran dalam mendorong terciptanya sistem politik dan pemerintahan yang kebijakannya benar-benar berpihak kepada rakyat.

Muhammadiyah mendukung penuh Islam berkemajuan yang kembali alquran dan sunnah. Muhammadiyah tidak segan belajar dari orang lain jika itu tujuannya demi kebaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper