Bisnis.com, SURABAYA - Pemkab Banyuwangi menyiapkan 387 drum aspal untuk memperbaiki jalan-jalan perdesaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Banyuwangi Mujiono mengatakan aspal itu disimpan oleh Pemkab untuk disalurkan kapan pun ke desa-desa yang membutuhkan.
“Kami hanya menyimpan dan menyuplainya sesuai dengan permintaan. Jika desa telah siap, maka aspal akan segera diantarkan, bersama dengan alat berat dan tenaga teknis pendamping,” katanya, dikutip dari laman Pemkab, Selasa (23/2/2016).
Langkah itu merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur yang tahun ini lebih fokus pada jalan penghubung antardesa setelah tahun lalu jalan antarkecamatan.
Pemkab Banyuwangi tahun ini mengalokasikan Rp538 miliar untuk pembangunan infrastruktur dengan Rp275 miliar di antaranya untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 800 km.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di tengah kunjungan kerja ke pembangunan proyek jalan Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Selasa (23/2/2016), mengatakan pembangunan jalan antardesa dilakukan dengan konsep private partnership. Artinya, pembangunan dijalankan dengan kerja sama antara Pemkab dan masyarakat.
"Pemda menyediakan aspal dan tenaga teknis lainnya, sementara masyarakat menyediakan tenaga pekerja dan material pendukung lainnya. Petugas teknis berasal dari Pemda untuk memantau pembangunan jalan agar sesuai standard,” kata Anas.
Di pelosok wilayah utara Banyuwangi ini, pengaspalan akan mencakup jalan utama desa sepanjang 9 km. Pembangunan jalan yang dimulai sejak 2015 telah mencapai 6 km dan tahun ini akan dilanjutkan 3 km.
Anas berharap perbaikan akses jalan memicu peningkatan ekonomi, pendidikan dan pelayanan kesehatan.