Kabar24.com, JAKARTA—Ruas jalan Palu—Tawaeli—Toboli—Parigi sepanjang 83, 9 km di Sulawesi Tengah yang sebagian areanya dijadikan kebun kopi rawan longsor.
Untuk memperbaiki jalur tersebut, estimasi biaya yang dibutuhkan pemerintah mencapai Rp1,8 triliun per tahun.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhiddin Said mengatakan bahwa kondisi jalur kebun kopi tersebut masih sangat labil sehingga rawan longsor. Menurutnya, jalur kebun kopi ini perlu kembali dimaksimalkan dan ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat.
“Dalam ruas ini, sekitar 36 kilometer merupakan daerah rawan longsor dan terdapat 46 titik longsor yang sudah teridentifikasi,” tuturnya, seperti dikutip dari siaran pers, Senin (22/02)
Dia menambahkan jika terjadi longsor di jalur kebun kopi, ratusan kendaraan akan antri dan dipastikan akan menghambat perputaran ekonomi di Sulawesi Tengah.
“Jika sampai terjadi kerusakan otomatis akan mengganggu perputaran ekonomi” ujarnya.
Selain meninjau ruas jalan Palu-Tawaeli-Toboli-Parigi, pada pekan lalu Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR juga membahas rencana pembangunan jalur alternatif Palu-Sigi-Parigi sepanjang 48,5 km dengan biaya Rp 10,8 triliun.
Jalur alternatif tersebut sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Nasional Menengah (RPJNM) dan Peraturan Presiden (Perpres) 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.