Kabar24.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebutkan enam BUMD dengan pendapatan dan kinerja terus meningkat, dibuktikan dengan setoran pendapatan asli daerah yang gemuk.
Pertama, PT. Bank Pembangunan Daerah Jatim Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim yang menyetorkan PAD Rp2,53 triliun sampai 2015.
"Bank Jatim sendiri akan memperluas ekspansi dengan membuka kantor cabang di Batam, Kupang, Manado, Makassar, dan Banjarmasin untuk mendukung program Pemprov Jatim dalam bidang perdagangan antardaerah," kata Soekarwo, dikutip dari laman Pemprov Jatim, Senin (22/2/2016).
Kedua, PT BPR Jatim dengan setoran PAD Rp56,6 miliar.
Ketiga, Panca Wira Usaha Jatim yang bergerak di bidang jasa konstruksi, properti dan industri, dengan salah satu usahanya Jatim Expo, menyetor PAD Rp35,9 miliar.
Keempat, Perusahaan Daerah Air Bersih yang bergerak dalam bidang penyediaan dan pelayanan air bersih menyetor Rp12,9 miliar.
Kelima, PT Jatim Graha Utama yang bergerak di bidang developer, properti, jasa konstruksi, kepelabuhan dan penugasan khusus menyetor Rp13,2 miliar.
Keenam, PT Petrogas Jatim Utama yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi menyetor Rp18,7 miliar. Menurutnya, kondisi ekonomi Jatim selama tiga tahun belakangan ini terus meningkat.
Fungsi uang pemerintah atau stimulusnya selama 3 tahun ini 6,5% terhadap total PDRB, yang mana hampir 55% berasal dari sektor UMKM.
"Artinya, BUMD punya bagian penting untuk mengisi kekurangan belanja di daerah," ujar Soekarwo.