Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat belum banyak menanggapi kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berencana meminang dirinya sebagai pasangan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Siapa ajak saya? Kapan? Oh, nanti itu akan saya bicarakan dengan Ketua Umum dan Dewan Pimpinan Pusat saya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)," ujar Djarot di gedung Balai Kota Jakarta pada Selasa, 22 Februari 2016.
Djarot mengatakan PDIP memiliki sejumlah kriteria untuk calon kepala daerah yang akan mereka usung. "Kalau di PDIP, ukurannya adalah apakah incumbent itu bermanfaat bagi masyarakat, kinerjanya bagus, tak punya persoalan hukum, dan orientasi kerjanya untuk melanjutkan pembangunan," kata Djarot.
Dalam Rapat Kerja Nasional, kata Djarot, PDIP sudah berusaha betul memberikan pemahaman bahwa Indonesia harus memiliki rencana pembangunan berencana. "Jakarta juga, pemimpinnya harus punya rencana 50 atau 100 tahun ke depan akan seperti apa."
Djarot mengaku sudah sempat dihubungi sendiri oleh Ahok terkait ajakan kerjasama periode kedua mereka ini. Namun, Djarot mengatakan keputusannya ditentukan oleh PDIP.
"Saya sebagai anggota kader, sebagai petugas partai, siap untuk ditempatkan di mana saja. Apakah itu eksekutif, legislatif, atau di mana pun. Nanti akan ada pembicaraan lagi di rapat internal partai," kata dia.
Ahok menyatakan dirinya masih ingin berpasangan dengan Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilgub DKI 2017. "Saya sudah katakan kalau PDIP izinkan, saya akan maju dengan Pak Djarot," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 22 Februari 2016.
Ahok mengatakan bahwa PDIP sudah setuju dengan usulnya yang ingin maju bersama Djarot. Yang jadi masalah, kata Ahok, adalah potensi PDIP untuk mengusung calon gubernur lain selain dirinya.
"PDIP tak berniat mendukung Teman Ahok, sedangkan Teman Ahok adalah orang-orang yang khawatir saya tak bisa nyalon di Pilkada nanti," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, bahwa dalam jalur independen, namanya harus didaftarkan ke KPU sebulan sebelum Pilkada. "Teman Ahok belum yakin partai (PDIP) akan mengajukan saya sebagai Cagub. Kalau nanti mereka (Teman Ahok) menyerahkan ke partai, dan ternyata mereka tak menandatangani saya sebagai Cagub mereka, gimana? Sudah tak bisa daftar lagi, lho," kata Ahok.
Ahok menambahkan, "Kalau nanti Teman Ahok menyerahkan (nama) ke KPU secara independen, berarti saya tak diusung partai. Ini yang masih membingungkan."
Ahok mengatakan akan menyerahkan hal ini ke Teman Ahok. "Saya serahkan saja, nanti Teman Ahok akan berkomunikasi dengan PDIP," kata dia.
PILGUB DKI: Djarot Rupanya Belum Tahu Mau Dipinang Ahok
PILGUB DKI: Djarot Rupanya Belum Tahu Mau Dipinang Ahok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium