Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROPOSAL DAMAI: Kreditur Trikomsel Oke Ingin Kejelasan Tenor Pembayaran

Para kreditur PT Trikomsel Oke Tbk. menginginkan adanya kejelasan tenor pembayaran yang belum ditawarkan dalam proposal perdamaian debitur.
/id.wikipedia.org
/id.wikipedia.org

Bisnis.com, JAKARTA - Para kreditur PT Trikomsel Oke Tbk. menginginkan adanya kejelasan tenor pembayaran yang belum ditawarkan dalam proposal perdamaian debitur.

Salah satu pengurus PT Trikomsel Oke Tbk. Andi Simangunsong mengatakan poin jangka waktu tenor pembayaran merupakan pertanyaan utama para kreditur saat pembahasan proposal perdamaian.

"Mereka [para kreditur] merasa debitur belum cukup jelas dalam memerinci proposalnya," kata Andi kepada Bisnis, Kamis (11/2/2016).

Dia menambahkan debitur belum siap untuk memberikan kepastian tenor pembayaran, sedangkan perwakilan kreditur yang hadir juga masih harus mempelajari proposal tersebut dengan prinsipal masing-masing.

Rencananya, rapat pembahasan rencana perdamaian akan dilanjutkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 15 Februari 2016.

Berdasarkan proposal perdamaian yang diterima Bisnis, debitur akan mengelola semua pendapatan perdagangan yang diterima ke rekening operasional sejak tanggal homologasi. Rekening tersebut guna memenuhi biaya yang terkait dengan restrukturisasi utang dan pengeluaran operasionalnya.

Direktur Utama PT Trikomsel Oke Tbk. Sugiono W. Sugialam menuliskan pembiayaan tersebut termasuk pembayaran harga pokok penjualan (cost of goods sold/COGS), biaya operasi (operating expenses/OPEX), biaya penjualan dan administrasi umum (sales and general administration costs/SGA), perpajakan, serta belanja modal (capital expenditure/CAPEX).

Pembayaran utang, lanjutnya, akan didasarkan pada prioritas yang ditetapkan dalam urutan cash waterfall. Pertama, untuk pembayaran biaya dan pengeluaran proses restrukturisasi utang, termasuk jasa kuasa hukum.

Kedua, pembayaran segala perpajakan, karyawan, dan lain yang diistimewakan oleh hukum. Ketiga, pembayaran COGS, OPEX, SGA, dan CAPEX debitur.

Keempat, untuk pembayaran utang preferen dan utang dagang kecil tanpa jaminan. Kelima, 25% untuk utang pemasok tanpa jaminan, 50% untuk utang bank separatis, dan 25% untuk utang bank tanpa jaminan dan antar perusahaan atas dasar pro rata.

Terakhir, akan digunakan untuk membayar utang umum tanpa jaminan. Pengawasan pengoperasian rekening dari cash waterfall akan menjadi kewajiban perwakilan kreditur.

Dia menambahkan pembayaran setiap tingkat dari cash waterfall akan dilakukan secara prorata. Suatu tingkat harus telah terbayar sepenuhnya sebelum pembayaran apapun dapat dilakukan di tingkat berikutnya.

Debitur akan memberikan pembayaran bunga tunai sejak tanggal homologasi sebesar 2% per tahun, dengan bunga yang ditangguhkan sebesar 5% per tahun. Setiap utang bank separatis akan dialokasikan untuk bunga tunai, jumlah pokok, dan bunga yang ditangguhkan.

Kreditur separatis yang menolak akan berhak menerima pembayaran yang dihitung sebagai kompensasi dalam jumlah yang lebih rendah dari utang dan nilai jaminan.

Sugiono akan mengadakan suatu program kontribusi modal dan penjualan aset sebagai sumber pembayaran utang. Pertama, debitur akan menggalang modal sebesar US$10 juta dari seorang pemegang saham utama sebelum akhir 2016.

Perusahaan berkode emiten TRIO akan berusaha menyelesaikan investasi modal oleh pihak ketiga sekitar US$50-60 juta dalam 24 bulan sejak homologasi. Selain itu, aset berupa ruangan di Equity Tower dan saham yang tidak dibebankan di anak perusahaan strategis akan dijual.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper