Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 3 Aspek Usulan Buruh

Kalangan buruh merekomendasikan tiga hal kepada pemerintah dan pengusaha.
Massa aksi buruh dari berbagai aliansi
Massa aksi buruh dari berbagai aliansi

Kabar24.com, SURABAYA—Kalangan buruh merekomendasikan tiga hal kepada pemerintah dan pengusaha. Rekomendasi ini diklaim demi perbaikan kesejahteraan mereka.

Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menyebutkan hal-hal yang dimaksud, ialah pendidikan gratis dan wajib belajar 12 tahun, transportasi public massal, dan penyediaan perumahan.

“Pendidikan gratis kami harapkan dijamin sampai dengan jenjang perguruan tinggi untuk mengejar penyerapan 20% anggaran APBN tinggal disusun bagaimana persyaratannya,” ucapnya di Surabaya, Kamis (11/2/2016).

Di samping itu buruh juga meminta digalakkan program wajib belajar 12 tahun bagi anak-anak mereka.

Peningkatan latar belakang pendidikan diharapkan bisa meningkatkan taraf hidup keluarga pada masa mendatang, apalagi sekarang sudah masuk era Masyarakat Ekonomi Asean.

Rekomendasi lain yang mencolok adalah perumahan. Buruh menginginkan program tabungan perumahan rakyat diterapkan dengan lebih intensif. Said mengatakan, yang diinginkan bukan lagi komposisi 1 : 4 melainkan 2 : 6.

Artinya setiap kebutuhan uang muka rumah sebesar 1% ditanggung pekerja dan 4% oleh perusahaan. Tapi skema ini dinilai tak berarti banyak, makanya angkanya diharapkan diubah menjadi 2% ditanggung buruh dan pengusaha menutupi 6% lainnya.

“Kalau Cuma 1% dan 4%, harga rumah tetap tidak terjangkau. Ini kan untuk bayar uang muka. Selain ini juga harus ada subsidi dari pemerintah,” ujar Said.

Guna memperjuangkan hak-haknya dan aspirasi seperti di atas, buruh membentuk berbagai serikat salah satunya FSPMI.

Federasi ini beranggotakan 272.000 orang. Untuk membiayai diri mereka melakukan iuran. Pada tahun ini iuran yang mereka kumpulkan mencapai Rp20 miliar, sebulan antara Rp1,4 – Rp1,7 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper