Bisnis.com, PARIS - Para pelancong yang kembali dari wilayah-wilayah yang terkena wabah virus Zika harus menunggu setidaknya 28 hari sebelum mereka dibolehkan menyumbangkan darah agar risiko penularan bisa dihindari, kata Menteri Kesehatan Prancis Marisol Touraine, Minggu (7/2/2016).
Zika, yang begitu cepat menyebar di benua Amerika dan telah dinyatakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat bagi kesehatan dunia, terutama ditularkan melalui gigitan nyamuk.
Namun, Brazil pekan lalu mengumumkan ada dua kasus penularan melalui transfusi darah dari donor-donor yang terjangkit.
"Orang-orang yang datang dari wilayah Zika tidak boleh mendonorkan darah selama 28 hari," kata Touraine dalam wawancara dengan radio Europe 1, saluran berita televisi iTele dan surat kabar harian Le Monday.
Ia juga menyarankan ibu-ibu hamil agar memberi tahu pihak berwenang jika mereka pernah mengunjungi wilayah-wilayah tersebut.
Kasus Zika dilaporkan terjadi di lebih dari 30 negara sejak muncul pertama kali di benua Amerika tahun lalu.
Di wilayah itu, Zika dihubung-hubungkan dengan ribuan bayi yang lahir dengan membawa kelainan berupa 'mikrosefalus'. Bayi yang mengidap kelainan tersebut ditandai dengan bentuk kepala yang kecil dan sering kali pertumbuhan otaknya tersendat.
Belum ada vaksin ataupun pengobatan bagi virus itu.
Delapan belas kasus Zika dilaporkan ditemukan pada para pelancong di wilayah Prancis di luar negeri, yaitu di Martinique, Guadeloupe dan di Guyana, kata Touraine.
VIRUS ZIKA: Prancis Batasi Donor Darah
Para pelancong yang kembali dari wilayah-wilayah yang terkena wabah virus Zika harus menunggu setidaknya 28 hari sebelum mereka dibolehkan menyumbangkan darah agar risiko penularan bisa dihindari, kata Menteri Kesehatan Prancis Marisol Touraine, Minggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium