Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyiapkan dana beasiswa sebesar Rp20,6 triliun pada 2016.
Dana ini meningkat Rp 5 triliun dari tahun sebelumnya dengan target memberikan beasiswa kepada 5.000 orang.
"Ada Rp 20,6 triliun yang dikelola saat ini dan pokoknya tidak dapat diganggu gugat. Target tahun depan 5.000 orang," kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro setelah menghadiri acara Welcoming Alumni LPDP di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (1/2/2016).
Bambang mengatakan, beasiswa LPDP hanya memberi syarat kepada penerimanya untuk kembali ke Indonesia setelah merampungkan studinya.
"Ikatan cuma satu, kembali ke Indonesia yang penting bisa menerapkannya di Indonesia," kata dia.
Dia mengingatkan, bahwa Indonesia sudah terdesentralisasi. Presiden Joko Widodo, dia mencontohkan, bermula dari Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.
"Sekarang sudah desentralisasi, ekonomi masa depan mengarah ke daerah," kata dia.
Dalam acara tersebut, Direktur LPDP Eko Prasetyo menandatangani kesepahaman dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) dalam mempublikasikan beasiswa LPDP.
"MoU itu untuk memperkenalkan beasiswa LPDP ke daerah sehingga ada yang daftar dan merata," kata Eko.
Pada 2015 terdapat 4.500 penerima LPDP dan saat ini proses pendidikannya masih berjalan. Berdasarkan data LPDP Kementerian Keuangan, sangat kecil penerima beasiswa yang gagal menempuh pendidikan.
"Mungkin bisa dihitung dengan jari karena alasan yang tidak bisa ditinggalkan seperti sakit atau profesornya meninggal. Ada juga mundur sebelum berangkat," kata Eko.