Bisnis.com, MAKASSAR - Pasokan listrik di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dipastikan mengalami kekurangan daya atau defisit hingga 45 MW seiring dengan kerusakan sejumlah pembangkit utama di daerah tersebut.
GM Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sulselselbartra Wasito Adi mengatakan, kondisi tersebut diestimasi berlangsung hingga dalam beberapa hari kedepan dan berakhir jika perbaikan pembangkit telah rampung secara keseluruhan.
"Pembangkit yang rusak itu di PLTU Jeneponto 1 yang selama ini memasok hingga 100 MW dalam sistem interkoneksi Sulselbar. Perbaikan tengah dilakukan dan pasokan terhenti dalam beberapa hari kedepan," jelasnya, akhir pekan lalu.
Dengan kondisi tersebut pihaknya mengharapkan seluruh industri pelanggan PLN agar mengoperasikan genset pada beban puncak sehingga mampu menekan potensi pemadaman akibat defisit daya.
Selain itu, pelanggan skala menengah dan rumah tangga agar menerapkan hemat listrik agar tercipta penghematan daya hingga 90 MW pada malam hari.