Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brasil Nyatakan Perang Atas Virus Zika

Menteri Pertahanan Aldo Rebelo manyatakan mengerahkan 220.000 tentara untuk memberantas penyebaran virus Zika, yang dapat menyebabkan cacat lahir. Menyusul pernyataan salah satu pejabat kesehatan yang sempat mengemuka bahwa Brazil "kalah dalam pertempuran" melawan nyamuk.nn
Bendera Brasil/Reuters
Bendera Brasil/Reuters

Bisnis.com, BRASILIA - Menteri Pertahanan Aldo Rebelo manyatakan mengerahkan 220.000 tentara untuk memberantas penyebaran virus Zika, yang dapat menyebabkan cacat lahir. Menyusul pernyataan salah satu pejabat kesehatan yang sempat mengemuka bahwa Brasil "kalah dalam pertempuran" melawan nyamuk.

Pasukan ditempatkan di daerah-daerah yang paling terpengaruh untuk membantu meningkatkan kesadaran warga akan risiko, mempastir rumah dan membersihkan genangan air dan ban bekas di mana nyamuk aedes aegypti berkembang biak.

"Jika kita tidak memobilisasi seluruh masyarakat, lembaga pemerintah menemui kesulitan memberantas nyamuk," kata Rebelo seperti yang dikutip dari Xinhua.

Rebelo menambahkan bahwa pasukan akan berkonsentrasi pada 115 kota yang ditunjuk oleh Departemen Kesehatan, di mana virus telah menjadi endemik.

"Pasukan dan pejabat kesehatan akan mengajarkan warga bagaimana menerapkan larvasida di daerah peternakan, jika perlu," imbuhnya.

Kementerian Pembangunan Sosial Brasil juga mengumumkan akan memberikan tunjangan bulanan untuk membantu menutupi biaya medis dari keluarga yang bayinya didiagnosis mikrosepalus.

Pemerintah Brazil telah melaporkan 4.180 kasus yang diduga mikrosepalus sejak Oktober, 270 di antaranya telah dikonfirmasi. Pada Bulan berikutnya, November, pemerintah menyatakan keadaan darurat kesehatan.

Hal ini dilakukan setelah para dokter di daerah tertinggal, wilayah timur laut melaporkan jumlah cacat lahir melonjak, padahal biasanya jarang terjadi.

Awal pekan ini, situs berita lokal G1 mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Marcelo Castro mengenai Brazil "kalah dalam pertempuran" melawan nyamuk yang membawa zika, demam berdarah dan chikungunya.

"Selama hampir 30 tahun, nyamuk telah menyebarkan penyakit di antara penduduk kami dan sejak itu kami berupaya memerangi mereka, tapi kami kalah dalam pertempuran melawan Aedes aegypti," kata Castro.

Namun, pernyataan yang memicu protes di seantero negeri itu dibantah oleh Presiden Dilma Rousseff

"Apa yang [Castro] maksudkan adalah 'Jika kita tidak bekerja sama, jika penduduk tidak berpartisipasi, kita akan kalah dalam pertempuran ini,' dan dia benar-benar tepat," kata Rousseff.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper