Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jambi Siap Tampung Anggota Eks Gafatar dari Kalimantan

Pemerintah Provinsi Jambi siap menampung dan membina anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal daerah ini yang kini masih di Pulau Kalimantan asalkan mereka mau pulang ke Jambi.
Sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berkumpul di tempat penampungan sementara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (25/1). /Antarafoto
Sejumlah mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berkumpul di tempat penampungan sementara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (25/1). /Antarafoto

Kabar24.com, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi siap menampung dan membina anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal daerah ini yang kini masih di Pulau Kalimantan asalkan mereka mau pulang ke Jambi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi, Ali Dasril mengatakan warga yang berada di tempat penampungan di Pontianak, Kalimantan Barat, itu sebanyak 28 kepala keluarga (KK) dengan jumlah keseluruhan 99 jiwa.

"Dua KK sudah pulang ke Jawa, tersisa 28 KK. Hingga sekarang mereka masih di Kalimantan. Mereka masih menyatakan tidak mau pulang ke Jambi. Tapi rencananya sore ini diberangkatkan ke Jakarta mengunakan kapal TNI AU," kata Ali Dasril di Jambi, Sabtu (30/1/2016).

Ali Dasril mengaku belum bisa memastikan eks Gafatar asal Jambi itu mau pulang ke daerah asalnya. Bahkan berdasarkan info yang dia dapat, seluruh eks Gafatar asal Jambi sudah membuat pernyataan tidak mau pulang ke Jambi.

"Kita juga serba salah, mereka kabarnya membuat pernyataan tidak mau pulang ke Jambi. Tapi nanti pastinya setelah mereka sampai di Jakarta. Jika Pemprov DKI tidak mau menampung mereka, kita sudah antisipasi untuk memulangkan mereka," ujarnya.

Ali Dasril mengaku utusan Pemrov yang ikut bersama mereka terus berupaya membujuk eks Gafatar itu untuk mau pulang ke Jambi. Jika itu sudah dipastikan maka Pemprov Jambi siap menampung dan membina mereka.

"Mereka beralasan tidak mau ke Jambi karena tidak ada lagi tempat tinggal. Nanti bagaimana caranya saya akan koordinasi dengan gubernur. Jika mereka mau pulang kita akan tampung, namun tempatnya belum kita pastikan karena perlu dirapatkan lagi di jajaran pemerintah provinsi," katanya menjelaskan.

Dia merincikan, 28 KK eks Gafatar itu terdiri dari warga Kota Jambi sebanyak 14 KK, warga Kabupaten Tanjung Jabung Timur enam KK, Tanjung Jabung Barat tiga KK dan Muarojambi empat KK.

"Kita berdoa supaya mereka mau pulang, mereka warga kita tetap kita tampung dan kita bina lagi," katanya menambahkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper