Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembahasan Menlu RI Laos, Mulai dari Perdagangan Hingga Tawarkan Pesawat Buatan PT DI

Indonesia dan Laos bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi. Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Laos Toungloun Sisoulith yang bertemu di Vientiane, Laos pada 27 Januari 2016, membahas berbagai topik mulai dari perdagangan hingga pesawat buatan PT DI.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. /Bisnis.com
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA – Indonesia dan Laos bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan bilateral terutama di bidang ekonomi. Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Laos Toungloun Sisoulith yang bertemu di Vientiane, Laos pada 27 Januari 2016, membahas berbagai topik mulai dari perdagangan hingga pesawat buatan PT DI.

Dalam keterangan tertulis dari Kemlu, Kamis (28/1/2016) disampaikan bahwa perdagangan antara Indonesia dan Laos sejauh ini masih sangat terbatas. Pada 2015 nilainya tercatat US$ 7,71 juta dengan surplus berada di pihak Indonesia. Perdagangan juga sebagian dilakukan melalui pihak ketiga. 

Kedua negara berupaya mencari cara agar perdagangan bilateral dapat ditingkatkan di masa mendatang, antara lain melalui promosi perdagangan.

Indonesia menawarkan kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur dan transportasi, dimana Indonesia memiliki pengalaman yang dapat dikerjasamakan dengan Laos. Laos merupakan salah satu negara yang telah menggunakan produksi industri strategis Indonesia sejak tahun 2013.

“Dalam pertemuan bilateral, Menlu RI kembali menyampaikan tawaran produk N 219 Light Transport Aircraft buatan PT. Dirgantara Indonesia, dengan kapasitas 19 penumpang yang dinilai sesuai dengan kondisi geografis Laos,” tulis Kemlu.  

Kontak awal telah dilakukan oleh Indonesia, baik melalui Kementerian Transportasi maupun Lao Airlines.

Adapun, kerjasama untuk mempererat hubungan antar masyarakat telah dilakukan melalui penyediaan beasiswa dan peningkatan kapasitas. Sampai tahun 2015, Indonesia telah melakukan kerja sama pelatihan pengembangan kapasitas kepada 188 peserta dari Laos yang terdiri dari 89 program.

Selain itu, 74 beasiswa Indonesia juga telah dimanfaatkan oleh para pelajar Laos. Diharapkan kerja sama pendidikan dan pengembangan kapasitas akan dapat terus ditingkatkan.

Selain membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral, pertemuan juga digunakan Menlu RI untuk menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap keketuaan Laos di ASEAN. Kedua Menteri bertukar pikiran mengenai penguatan kerjasama ASEAN dibawah kepemimpinan Laos.

Dalam rangkaian kunjungannya ke Laos, Menteri Retno juga melakukan kunjungan kehormatan kepada PM Laos, Y.M. Thongsing Tammavong pada hari ini, 28 Januari 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper