Kabar24.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa puing-puing logam yang ditemukan di lepas pantai Thailand bukan bagian dari pesawat MH370.
Hal itu dikatakanpejabat Kementerian Perhubungan Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa (26/1/2016) terkait temuan serpihan yang diduga dari reruntuhan badan pesawat, di lepas pantai Thailand selatan tiga hari lalu.
"Puing-puing tersebut tidak sesuai dengan badan pesawat jenis Boeing 777 dan sebagian besar material yang ditemukan di antara puing-puing tersebut tidak terdaftar dalam panduan katalog bagian Malaysia Airlines," kata pihak kementerian dalam pernyataannya seusai investigasi.
Serpihan besar berupa lengkungan logam yang terdampar di perairan Provinsi Nakhon Si Thammarat, Sabtu lalu, memunculkan spekulasi bahwa material tersebut adalah pewasat Boeing 777 milik Malaysia Airlines yang hilang.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH-370 hilang dengan mengangkut 239 orang. Pesawat nahas itu melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014.
Potongan yang diduga bagian pesawat tersebut juga terdampar di Kepulauan Reunion, Prancis, pada Juli 2015. Namun tidak ada jejak lebih lanjut mengenai temuan tersebut.
Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa kecil kemungkinan bongkahan tersebut berasal dari MH-370.
Serpihan tersebut berupa besi yang berbentuk melengkung dengan ukuran sekitar 2x3 meter.
Kepala distrik setempat Patthikongpan mengatakan bahwa berdasarkan kerang-kerang yang menempel di puing tersebut, kemungkinan benda itu berada di laut sekitar setahun sehingga bukan berasal dari MH-370.
Pakar penerbangan juga menyatakan bahwa potongan itu tidak mungkin pesawat MH-370.
"Sepotong logam besar melengkung terdampar di propinsi Nakhon Si Thammarat, Tanyapat Patthikongpan," kata Phanang kepada Kantor Berita Reuters.
Penduduk desa melaporkan temuan itu kepada pihak berwenang untuk diperiksa lebih lanjut. "Penduduk desa menemukan puing berukuran lebar sekitar dua meter dan panjang tiga meter," katanya.
Temuan itu memicu dugaan media Thailand bahwa puing itu milik pesawat MH-370.
Terkait hilangnya MH-370 dua tahun lalu, pemerintah Malaysia memobilisasi departemen penerbangan sipil, angkatan udara, angkatan laut, dan Maritime Enforcement Agency, serta meminta bantuan internasional dan negara-negara tetangga.
Berbagai negara melancarkan misi pencarian dan penyelamatan di perairan Asia Tenggara.
Dalam kurun dua hari, negara yang terlibat telah mengirim lebih dari 34 pesawat dan 40 kapal ke kawasan tersebut.
Namun hingga kini bangkai pesawat komersial tersebut belum ditemukan.