Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Kritis di Boyolali Tersisa 6.500 Hektare

Jumlah lahan kritis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tercatat seluas 6.500 hektare.
Jumlah lahan kritis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tercatat seluas 6.500 hektare./ilustrasi
Jumlah lahan kritis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tercatat seluas 6.500 hektare./ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG - Jumlah lahan kritis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tercatat seluas 6.500 hektare.

Menurut Kepala Bidang Kehutanan Kabupaten Boyolali Sugiyarto, jumlah tersebut telah berkurang signfikan dalam lima tahun terakhir.

"Sebelumnya pada 2010 jumlah lahan kritis mencapai 17.000 hektare. Artinya telah berkurang hingga 10.500 hektare," ungkapnya seperti dikutip dalam laman resmi, Minggu (24/1/2016).

Dia mengatakan lokasi lahan kritis yang masih ada itu terletak di kawasan penyangga lereng gunung Merapi dan Merbabu, Kecamatan Musuk, Cepogo, Selo, dan kecamatan lainnya.

"Lahan kritis ini berada di lereng dan jurang-jurang lereng Gunung Merapi dan Merbabu, yang secara topografi sangat sulit dan jauh dari permukiman masyarakat," tuturnya.

Namun demikian, sambung dia, lahan kritis yang masih tersisa itu secara bertahap akan berkurang, seiring dengan langkah penghijauan yang dilakukan pemda.

Pada tahun ini, terdapat kegiatan penambahan volume tanaman penghijauan. Di salah satu daerah, sambungnya, terdapat penambahan 10.000 pohon.

Proses penghijauan yang telah dilakukan dalam lima tahun terakhir merupakan program yang dijalankan oleh pemda dengan bantuan CSR dari berbagai pihak.

Sugiyanto mengatakan fungsi penghijauan selain sebagai konservasi pelestarian lingkuan, juga pelestari iklim, pelestari sumber air, pelestari udara segar, dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper