Bisnis.com, JAKARTA - Markas Besar Kepolisian RI mengklaim telah menangkap sosok yang memegang dana aksi teror di Jalan MH Thamrin beberapa waktu lalu. Penangakapan ini dilakukan oleh Polri dalam aksi perburuan teroris yang dilakukan pascateror bom di Thamrin, Jakarta Pusat Kamis (14/1/2016).
"(Dana) Itu ditransfer oleh BN (Bahrun Naim)," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Sabtu, (16/1/2016).
Menurutnya, dana yang diberikan digunakan untuk pengembangan dan aksi. Bahrun Naim disebut Polri sebagai pemimpin ISIS di Asia Tenggara dan menjadi dalang di balik serangan mematikan di Thamrin.
Badrodin mengatakan jumlah dana yang ditemukan cukup besar. Sistem alirannya pun tidak diberikan secara sekaigus, tapi lewat transfer berkali-berkali. "Jumlahnya sekitar Rp40 sampai dengan Rp70 juta (tiap transfer). Itu digunakan secara bertahap," kata Badrodin.
Dana yang diberikan oleh Bahrun ini, menurutnya dikirim langsung dari Suriah dengan menggunakan Western Union.
Pemegang dana yang ditangkap Polri ini, merupakan salah satu dari 12 orang yang ditangkap tim Densus 88 Anti-Teror sejak serangan Thamrin. Badrodin enggan menyebutkan di mana pemegang dana itu ditangkap. Dia hanya menyebutkan penangkapan terjadi di daerah Jakarta.
Selain pemegang dana itu, Polri juga melakukan penangkapan di tiga daerah lain, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur. Bersama penangkapan itu, Polri mengamankan sembilan pucuk senjata api laras pendek, berjenis revolver, lalu enam magasin, lima unit ponsel dan satu unit sepeda motor.