Kabar24.com, JAKARTA - Polisi telah menangkap 12 orang yang diduga terkait dengan serangan teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Penangkapan ini dilakukan tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror sejak insiden teror meletus pada Kamis (14/1/2016).
"Mereka ditangkap di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Sabtu (16/1/2016).
Badrodin menolak memperinci lokasi penangkapan itu. Menurutnya, dari penangkapan itu, Polri menyita barang bukti berupa sembilan pucuk senjata api laras pendek, enam magazine, lima ponsel dan satu sepeda motor.
Hingga saat ini Polri masih mengembangkan hasil penangkapan itu untuk membuktikan keterlibatan mereka dalam insiden teror di Jalan Thamrin. Badrodin mengatakan mereka mempunyai waktu seminggu untuk pembuktian itu.
Khusus untuk orang yang ditangkap di Jakarta, kata Badrodin, ada indikasi dia sebagai pemegang dana. "Diduga dia menerima dana dari ISIS untuk biayai operasi," kata Badrodin.
Badrodin menegaskan para pelaku teror yang terlibat langsung di lapangan sudah dilumpuhkan semua. Namun diduga kuat masih ada pelaku-pelaku lain yang bergerak di belakang layar.