Bisnis.com, JAKARTA—Jumlah anak yang dilahirkan hidup atau live birth Malaysia pada 2014 mencapai rekor. Sementara tingkat kelahiran kasar (crude birth rate/CBR) dan tingkat kelahiran total (total fertility rate/TFR) tidak berubah.
Dalam rilisnya pada hari ini, Kamis (31/12/2015), Department of Statistics Malaysia (DSM) menunjukan jumlah anak yang dilahirkan hidup pada tahun lalu mencapai 511.865 dari 503.914 pada 2013 atau mengalami kenaikan sebesar 1,6%.
Sementara itu CBR tidak mengalami perubahan berada pada angka 16,7 per 1.000 populasi pada 2013 dan 2014. Senada, TFR juga tidak berubah berada pada angka 2,0 kelahiran per wanita usia 15 tahun – 49 tahun pada perode yang sama.
Kemudian pada tahun lalu jumlah anak yang dilahirkan meninggal mencapai 145.648 atau naik 3.446 anak (2,4%) dari tahun sebelumnya yang sebesar 142.202 anak yang dilahirkan meninggal. Adapun, tingkat kematian kasar naik dari 4,7 menjadi 4,8 per 1.000 populasi pada periode yang sama.
“Secara keseluruhan, dari 2013 sampai 2014, semua indikator angka kematian menunjukan penurunan kecuali rasio kematian ibu yang menunjukan tren terbalik,” demikian tulis DSM, Kamis (31/12/2015)
Sekedar untuk diketahui, informasi mengenai kelahiran dan kematian merupakan isi dari Vital Statistik Malaysia. DSM menuturkan, statistik vital adalah salah satu masukan utama yang digunakan untuk perencanaan dan pengembangan kebijakan nasional yang meliputi berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial.
Statistik tersebut juga digunakan untuk memeroleh tindakan demografis dasar seperti tren populasi, kesuburan dan kematian, serta ukuran untuk rencana pembangunan yang telah dilaksanakan.