Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perhotelan Riau Sulit Kejar Target Okupansi 65%

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Riau mengaku kesulitan untuk mengejar target okupansi mencapai level 65% selama satu tahun ini dan tidak bisa berharap dengan momen libur akhir tahun ini.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, PEKANBARU-- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Riau mengaku kesulitan untuk mengejar target okupansi mencapai level 65% selama satu tahun ini dan tidak bisa berharap dengan momen libur akhir tahun ini.

Ketua PHRI Riau Ondhi Sukmara mengatakan PHRI mencatatkan okupansi berhasil mencapai level 65%. Ondhi mengatakan Riau selalu sepi pengunjung saat Libur Akhir Tahun, Libur Lebaran dan hari libur lainnya. Karena Riau bukan daerah wisata.

"Tidak banyak wisatawan datang ke Riau. Jadi, libur akhir tahun ini tidak berpengaruh. Memang target okupansi 65% tercapai. Tapi, sulit mencapainya," katanya, Senin (28/12/2015).

Okupansi sempat berada pada level 30% saat Libur akhir semester di pertengahan 2015 dan Libur Lebaran. Kabut asap yang terjadi selama beberapa bulan juga membuat okupansi anjlok. PHRI mencatat empat hotel melati "gulung tikar" tahun ini.

Selain sepinya kunjungan wisatawan,  realiasi APBD 2015 yang hanya bisa disalurkan sebanyak 40% juga membuat perhotelan lesu. Pasalnya, ada beberapa agenda rapat dan agenda seremonial yang dibatalkan pemerintah.

Perhotelan Riau berharap banyak pada Pemerintah Daerah dan pihak swasta untuk melaksanakan agenda rapat dan agenda seremonial.
PHRI belum berani menaikkan target okupansi pada tahun depan.

Dia berharap agar pemerintah bisa mengangkat potensi pariwisata Riau agar perhotelan serta perekonomian sektor lainnya mampu tumbuh.

Saat ini ada 102 hotel berdiri di Pekanbaru, termasuk 25 hotel berbintang 3 dan bintang 4 yang ada di Pekanbaru.

Kini, beberapa pihak hotel mengaku kamarnya sepi pengunjung dan membuat mereka harus banting harga.

Beberapa hotel yang berada di tepi jalan-jalan besar di Pekanbaru, terus mengobral tarif kamar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper