Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat T-50 Golden Eagle Jatuh, TNI AU: Pilot dan Co-pilot Penerbang Terbaik

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto menegaskan kualifikasi pilot dan kopilot pesawat TNI AU T-50 Golden Eagle yang jatuh saat atraksi Gebyar Dirgantara di Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Minggu (20/12/2015), adalah penerbang terbaik.
Dokumentasi personel Skuadron Udara 15 TNI AU mengecek akhir T-50 Golden Eagle yang diparkir di apron Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (21/3). Indonesia operator perdana T-50 Golden Eagle setelah Korea Selatan dan juga di ASEAN./Antara-Andika Betha
Dokumentasi personel Skuadron Udara 15 TNI AU mengecek akhir T-50 Golden Eagle yang diparkir di apron Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (21/3). Indonesia operator perdana T-50 Golden Eagle setelah Korea Selatan dan juga di ASEAN./Antara-Andika Betha

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto menegaskan kualifikasi pilot dan kopilot pesawat TNI AU T-50 Golden Eagle yang jatuh saat atraksi Gebyar Dirgantara di Landasan Udara Adisutjipto Yogyakarta, Minggu (20/12/2015), adalah penerbang terbaik.

"Kalau ditanya kualifikasi tidak diragukan, yang satu adalah komandan skadron. Pastinya penerbang pilihan yang tentu orang terpilih," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu.

Dua pilot yang gugur dalam kejadian itu yakni Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi.

"Letkol Penerbang Marda Sarjono adalah komandan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Madiun. Beliau adalah lulusan Akabri tahun 1995. Sementara Kapten Penerbang Dwi Cahyadi merupakan perwira penerbang Skadron 15, lulusan Akabri Udara tahun 2002," katanya.

Badar menyampaikan, pihaknya telah membentuk tim panitia penyelidik kecelakaan pesawat terbang (PPKPT) untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dalam investigasi tersebut, TNI AU juga akan melibatkan Korean Aero Industries (KAI) yang memproduksi pesawat tempur T-50 Golden Eagle itu.

Badar melanjutkan, investigasi akan berdasarkan kriteria 5M, yakni manusia, mesin, media, misi dan manajemen.

"Tim investigasi ini akan mengkaji semua, bagaimana kondisi pesawat, kondisi pilot sebelum terbang, dan lainnya, ini dikaji semua," katanya.

Ia juga belum dapat memastikan lama proses investigasi akan selesai. Namun, diharapkan investigasi bisa segera rampung agar bisa dilakukan langkah lanjutan.

Sebelumnya diberitakan, pesawat T-50 milik TNI AU jatuh saat melakukan akrobatik dan terbang rendah dalam Gebyar Dirgantara 2015 di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Minggu, pada pukul 09.53 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut, penerbangan komersil dari dan ke Bandara Adisutjipto Yogyakarta sempat mengalami keterlambatan. Sedangkan rangkaian acara Gebyar Dirgantara 2015 dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper