Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Sempat Terjebak Kemacetan Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta

Presiden Joko Widodo pun harus terjebak macet ketika melakukan perjalanan dari Istana Merdeka menuju lokasi pembangunan stasiun Bandara Soetta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Arus lalu lintas menuju Bandara Soekarno Hatta, Senin (14/12/2015) sore sangat padat, kemacetan pun tak bisa terhindarkan.

Sejumlah mobil pejabat harus berdesak-desakan dengan pengguna jalan lain untuk keluar dari tol Sedyatmo.

Bahkan orang nomor satu di negeri ini, Presiden Joko Widodo pun harus terjebak macet ketika melakukan perjalanan dari Istana Merdeka menuju lokasi pembangunan stasiun Bandara Soetta.

"Saya tadi juga kan kena macet lewat tol. Tiap hari saya mendapatkan informasi dari Pak Dirut Angkasa Pura tiap hari macet," katanya seusai blusukan di proyek konstruksi stasiun Bandara Soetta Tangerang Banten, Senin (14/12/2015).

Presiden mendorong kereta bandara segera diselesaikan sesuai target rampung pada semester pertama 2017. Kereta yang menghubungkan stasiun Manggarai menuju bandara lewat stasiun Duri tersebut menempuh jarak 36,3 kilometer memakan waktu 40-50 menit.

"Ini merupakan solusi kemacetan dari kota menuju ke bandara dan saya sudah targetkan tadi semester satu 2017 harus bisa selesai dan dipakai," ujarnya.

Jalur yang sudah tersedia saat ini sepanjang 24,2 kilometer. Proyek jalur yang dikerjakan 12,1 kilometer menghubungkan stasiun Batu Ceper sampai Bandara Soetta.

Kendala utama yang dihadapi pemerintah saat ini adalah pembebasan lahan.

Menteri ATR/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan menegaskan kendala utama saat ini ada dua yakni penolakan masyarakat di Kecamatan Tanah Tinggi dan lahan nempel di JORR II.

Untuk tanah tinggi sudah ada solusi, setiap KK yang kena pembebasan lahan satu anaknya ditawarkan bekerja di PT KAI.

Sementara untuk tanah nempel dengan JORR II akan diambilalih oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Lahan yang belum dibebaskan sebenarnya hanya sedikit, kurang lebih satu kilometer tetapi karena berhubungan dengan masyarakat harus dicari jalan keluar terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper